Tak Selalu Negatif, Ini 5 Cara Memanfaatkan Politik Kantor secara Positif

Ardela Nabila - Selasa, 7 Desember 2021
Cara memanfaatkan politik kantor secara positif.
Cara memanfaatkan politik kantor secara positif. Edwin Tan/Getty Images

Parapuan.co - Sebagai seorang karyawan, kamu perlu memahami bahwa lingkungan kerja juga erat kaitannya dengan politik.

Politik kantor merupakan hal yang mungkin akan selalu kamu temui di tempat kerja mana pun.

Berdasarkan definisinya, politik kantor adalah proses atau aktivitas penggunaan jejaring sosial dan dinamika kekuasaan untuk membuat perubahan di tempat kerja.

Umumnya, istilah politik kantor memiliki konotasi yang negatif lantaran memiliki lebih banyak dampak negatifnya daripada positifnya.

Walaupun politik kantor kerap membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman, ternyata kamu bisa memanfaatkan aktivitas di tempat kerja ini secara positif, lo.

Ketika kamu menyadari bahwa terdapat politik kantor di lingkungan kerja kamu, kamu bisa belajar bagaimana cara memanfaatkannya untuk membawa manfaat bagi banyak orang.

Baca Juga: Apa Itu Politik Kantor? Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya

Untuk mengetahui lebih lanjut cara memanfaatkan politik kantor secara positif, berikut ini penjelasannya seperti dikutip dari Indeed.

1. Tentukan dinamika lingkungan kerja

Beberapa tempat kerja memiliki sedikit politik kantor, namun ada juga tempat kerja yang bahkan politik kantornya memiliki pengaruh besar.

Nah, saat di tempat kerja, kamu bisa mencoba mengamati bagaimana rekan kerja kamu berperilaku.

Kemudian, tentukan apakah dinamika kekuasaan di lingkungan kerja didasarkan pada hierarki posisi atau hal-hal seperti popularitas dan reputasi.

Dengan mengetahui siapa yang memiliki pengaruh di tempat kerja, kamu akan memiliki ide yang lebih baik tentang bagaimana tempat kerja kamu beroperasi.

Saat berbicara dengan rekan kerja, katakanlah hal-hal yang positif saja untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat. 

2. Buat hubungan yang positif

Agar tetap merasa nyaman saat bekerja di kantor, buatlah hubungan yang tulus dan positif dengan semua rekan kerja.

Di samping politik kantor yang ada di sekitarmu, tetaplah bersikap ramah dan berusaha untuk mendukung semua orang.

Ketika kamu berhasil menunjukkan sikap yang baik dan positif kepada semua orang, kamu bisa mengembangkan jaringan sosial dan membangun hubungan profesional yang lebih positif.

Baca Juga: Catat! Ini 6 Cara Perusahaan Bisa Mencegah Terjadinya Politik Kantor

3. Tetap netral saat ada konflik

Tak jarang, politik kantor pada akhirnya menyebabkan terjadinya konflik di lingkungan kerja.

Saat terjadi konflik, sebaiknya selalu berusaha untuk tetap bersikap netral, Kawan Puan.

Ikuti nilai-nilai yang kamu pegang alih-alih melakukan apa yang mungkin rekan kerja kamu lakukan.

Memiliki integritas akan membantu kamu merasa lebih nyaman di tempat kerja yang memiliki politik kantor.

4. Tunjukan kemampuanmu dalam memimpin

Jika kamu melihat bahwa tempat kerja kamu memiliki banyak politik kantor, kamu bisa, lo, memiliki pilihan untuk tetap menunjukkan perilaku positif.

Kamu juga bisa menggunakan keterampilan untuk memimpin sekitar dan menginspirasi rekan kerja lainnya untuk bertindak dengan cara yang sama.

Seorang pemimpin yang baik bisa memberikan contoh yang baik pula bagi orang lain.

Baca Juga: Jangan Sampai Ikut Terlibat, Ini 5 Tips Menghadapi Politik Kantor

5. Bantu ciptakan perubahan positif

Setiap orang berhak untuk merasa nyaman di tempat kerja, dan apabila kamu merasa hal ini dapat ditingkatkan di tempat kerja, maka ambil tindakan.

Kamu bisa melakukan ini dengan memiliki rasa empati yang tinggi dengan rekan kerja lainnya.

Cobalah untuk memahami sudut pandang setiap orang sebelum mengatakan sesuatu atau berpendapat.

Kawan Puan, sikap positif saat menghadapi politik kantor yang kamu lakukan tak hanya bisa membawa dampak positif bagi diri sendiri, namun juga rekan kerja lainnya.

Dengan kamu bersikap demikian, maka rekan kerja lain akan merasa lebih nyaman berada di lingkungan kerja, walaupun ada politik kantor sekali pun. (*)

Sumber: Indeed.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri