Risiko Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dari Mencabut Rambut Kemaluan

Ratu Monita - Rabu, 8 Desember 2021
Risiko kesehatan seksual dan reproduksi perempuan saat mencabut rambut kemaluan.
Risiko kesehatan seksual dan reproduksi perempuan saat mencabut rambut kemaluan. Kamonwan Wankaew

Parapuan.co - Kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan sering kali menjadi bagian yang diabaikan. 

Sering kali cara perawatan sistem reproduksi ini tidak memerhatikan risiko yang mungkin terjadi.

Salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan adalah mencabut rambut kemaluan.

Sebagian perempuan memilih untuk mencabut rambut kemaluan dengan alasan agar terlihat indah dan kenyamanan.

Bahkan, beberapa di antaranya memilih mencabut rambut kemaluan untuk meningkatkan sensasi saat berhubungan intim dan keinginan pasangan.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan : Kenali Gejala dan Penyebab Menorrhagia

Perlu diketahui, apapun alasan mencabut rambut kemaluan, tindakan ini berisiko pada kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Melansir dari laman Healthline, berikut risiko dari tindakan mencabut rambut kemaluan.

1. Cedera

Cedera saat melakukan perawatan kemaluan menjadi hal yang umum terjadi.

Risiko pada kesehatan organ kewanitaan ini bahkan telah dibuktikan dalam sebuah penelitian.

Sebuah studi tahun 2017 dilakukan berbasis data dari survei perwakilan nasional Amerika Serikat pada 2013 melaporkan bahwa 25,6 persen orang mengalami cedera selama atau setelah pencabutan rambut kemaluan.

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh