Risiko Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dari Mencabut Rambut Kemaluan

Ratu Monita - Rabu, 8 Desember 2021
Risiko kesehatan seksual dan reproduksi perempuan saat mencabut rambut kemaluan.
Risiko kesehatan seksual dan reproduksi perempuan saat mencabut rambut kemaluan. Kamonwan Wankaew

4. Abses

Mirip seperti bisul, namun abses disebabkan oleh metode penghilang rambut tertentu, seperti mencukur dan waxing.

Lebih lanjut lagi, abses ini merupakan bentuk infeksi yang lebih dalam, berada di bawah kulit, sertamenyebabkan nyeri, bengkak dan kemerahan.

Baca Juga: Kondisi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Perlu Diperiksa ke Dokter Kandungan

5. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Perlu diketahui, perawatan rambut kemaluan mampu meningkatkan risiko Infeksi Menular Seksual (IMS).

Hal ini bahkan telah dibuktikan dalam sebuah studi tahun 2017.

Disampaikan dalam penelitian tersebut, orang-orang yang melaporkan merawat rambut kemaluan juga lebih mungkin melaporkan pernah mengalami IMS, dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.

Adapun beberapa kasus IMS yang berkaitan dengan perawatan rambut kemaluan di antaranya klamidia, herpes, HIV, human papillomavirus (HPV), moluskum kontagiosum, dan sipilis.

Nah, berikut risiko kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang kemungkinan dapat terjadi setelah melakukan tindakan perawatan rambut kemaluan.(*)

 

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh