Ini 5 Cara Pelaku Usaha Mode Beralih ke Fashion Berkelanjutan

Ardela Nabila - Senin, 6 Desember 2021
Tips memulai fashion berkelanjutan untuk pelaku usaha fashion.
Tips memulai fashion berkelanjutan untuk pelaku usaha fashion. tdub303

2. Tingkatkan efisiensi pemakaian kain

Selanjutnya, Kawan Puan yang merupakan pemilik brand fashion juga perlu memastikan bahwa kamu sudah menghitung fabrics consumption ratio secara matang.

Pasalnya, bahan kain merupakan bagian terpenting dalam sebuah produk fashion yang menghabiskan 60 sampai 70 persen dari total harga produksi.

“Kemudian yang kedua, meningkatkan efisiensi pemakaian kain atau fabrics consumption ratio-nya. Kalau pun tidak sampai nol, tapi paling enggak (kain) percanya diminimalkan,” jelasnya.

Jika memungkinkan, dalam proses produksinya, pemilik brand juga bisa menerapkan metode zero waste.

Misalnya, seperti yang disebutkan sebelumnya, yakni dengan memilih bahan sampai pewarna pakaian yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Catat, Ini 3 Faktor yang Memengaruhi Kesuksesan Bisnis Modest Fashion

3. Pikirkan limbah produk ketika sudah tak lagi dipakai

Fashion berkelanjutan tidak hanya fokus pada proses pembuatan produk, tetapi juga fokus pada limbah produk ketika konsumen sudah tidak lagi memakai produk fashion tersebut.

Dalam hal ini, brand bisa mencoba mencari cara bagaimana agar produknya tidak berakhir sebagai limbah di tempat pemrosesan akhir (TPA).

“Dan yang pasti memikirkan bagaimana cara untuk close the loop, jadi gimana cara produk yang mereka produksi nanti setelah habis masa pakainya bisa kembali ke company mereka sendiri untuk diproses limbahnya secara aman,” katanya.

“Tapi sebenarnya tidak harus kembali ke mereka, tetapi bagaimana produk tersebut tidak berakhir di TPA. Itu sudah harus didesain sejak awal, bukan diserahkan begitu saja ke konsumen,” sambung Jeanny.