Ini 5 Cara Pelaku Usaha Mode Beralih ke Fashion Berkelanjutan

Ardela Nabila - Senin, 6 Desember 2021
Tips memulai fashion berkelanjutan untuk pelaku usaha fashion.
Tips memulai fashion berkelanjutan untuk pelaku usaha fashion. tdub303

Parapuan.co - Perkembangan fashion di dunia telah menciptakan berbagai tren baru, salah satunya yang populer adalah sustainable fashion.

Sustainable fashion merupakan praktik fashion yang mengedepankan nilai-nilai yang berkelanjutan, bukan hanya dari aspek lingkunganm tapi juga kemanusiaan.

Tren fashion yang berkelanjutan semakin digemari seiring berjalannya waktu lantaran saat ini sudah banyak orang yang mulai memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Bukan tanpa sebab, pasalnya industri fashion merupakan industri yang menyumbang banyak limbah dan menyebabkan terjadinya berbagai kerusakan lingkungan.

Maka dari itu, untuk menekan dampak negatif yang ditimbulkan oleh industri ini, banyak yang pada akhirnya mulai beralih ke produk fashion yang ramah lingkungan.

Jika Kawan Puan merupakan pemilik bisnis di bidang fashion, kamu juga bisa menerapkan konsep fashion berkelanjutan ini, lo, untuk ikut berkontribusi dalam mengurangi limbah pakaian.

Berikut ini sejumlah tips yang bisa pemilik brand fashion coba terapkan untuk beralih ke fashion berkelanjutan, seperti dijelaskan oleh founder of Sustainable Fashion ID, Jeanny Primasari, dalam acara Together(E) - International Virtual Modest Fashion Summit, yang diadakan pada Minggu (5/12/2021).

Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Modest Fashion di Indonesia Menurut Franka Soeria

1. Tentukan target penjualan

Dalam rangka mendukung fashion yang berkelanjutan, seorang pemilik brand fashion tentunya harus memilih bahan-bahan, pewarna, sampai metode produksi produk yang ramah lingkungan.

Namun, di samping itu semua, Jeanny mengatakan bahwa penting bagi brand untuk menentukan secara rinci siapa yang menjadi target penjualannya.

Hal ini harus dilakukan untuk menghindari stok produk yang menumpuk dan berakhir menjadi limbah.

“Sebuah brand yang ingin sustainable perlu meruncingkan target sales-nya. Supaya nantinya tidak banyak dead stock,” ujar Jeanny Primasari dalam talkshow 'Sustainable Fashion A to Z'.