Berjabat Tangan dengan Pasien AIDS, Putri Diana Ubah Stigma Negatif Dunia terhadap ODHA

Firdhayanti - Rabu, 1 Desember 2021
Putri Diana saat berjabat tangan dengan pasien AIDS.
Putri Diana saat berjabat tangan dengan pasien AIDS. kompas.com

Parapuan.co - Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember di seluruh dunia. 

Tujuan adanya peringatan Hari AIDS Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global terkait penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dan penyebaran HIV (Human Immunodeficiency Virus).

Adanya Hari AIDS Sedunia juga agar kita tidak dengan mudah memberikan stigma negatif kepada Orang dengan HIV AIDS (ODHA).

Pasalnya, selama ini masyarakat lebih sering mengucilkan atau menjauhi ODHA sebab takut tertular.

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia, Lakukan 6 Hal Ini agar Tidak Menularkan HIV ke Pasangan

Padahal, AIDS sendiri tidak akan dengan mudah tertular jika kita melakukan kontak sederhana seperti jabat tangan.

Namun, stigma negatif ODHA masih ada di masyarakat hingga sekarang ini.

Bicara mengenai stigma negatif yang kerap dilemparkan kepada ODHA, Putri Diana pernah melakukan aksi nyata yang mengubah pandangan dunia terhadap ODHA.

Putri Diana ternyata memengaruhi pandangan dunia terhadap pasien AIDS. 

Melansir Insider, pada 19 April 1987, Putri Diana mengunjungi pasien AIDS di Rumah Sakit Middlesex, London.

Di rumah sakit tersebut dibuka unit pertama di Inggris yang didedikasikan untuk merawat orang dengan HIV dan AIDS (ODHA).

Dalam kunjungannya, Putri Diana melakukan hal yang diingat sejarah selamanya. 

Ia menjabat tangan seorang pasien AIDS tanpa mengenakan sarung tangan. 

Mungkin, jika hal tersebut dilihat di masa kini tentunya sudah bukan hal yang luar biasa. 

Saat ini, sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa virus tidak dapat ditularkan melalui sentuhan tangan. 

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia, Ini 5 Film Indonesia tentang Pejuang AIDS yang Wajib Ditonton

Akan tetapi, hal ini sangat berbeda pada beberapa dekade yang lalu, Kawan Puan. 

Penyakit AIDS pertama kali diidentifikasi pada awal tahun 1980-an. 

Pada tahun 1983, para ilmuwan di CDC telah menyimpulkan bahwa penyakit ini tidak dapat ditularkan melalui kontak biasa.

Akan tetapi masyarakat malah menjadi ketakutan.

Akibatnya,  banyak beredar stigma negatif tentang penyakit AIDS di masyarakat. 

Banyak dari mereka yang memiliki penyakit AIDS dianggap 'sampah'.

 

Keberadaan penderita AIDS di masyarakat pun dikucilkan. 

Pada tahun 1985, Los Angeles Times melakukan jajak pendapat dan menemukan bahwa 50% responden lebih suka mengkarantina orang dengan AIDS.

Namun, persepsi publik berubah saat Putri Diana menjabat tangan seorang pasien AIDS dengan tangan kosong. 

Apa yang dilakukan oleh Putri Diana justru tak lagi membuat publik takut dan memiliki pandangan negatif terhadap pasien AIDS. 

"Jika seorang bangsawan diizinkan untuk berjabat tangan dengan pasien, seseorang di halte bus atau supermarket bisa melakukan hal yang sama," ujar seorang perawat yang menyaksikan kunjungan rumah sakit Diana yang mengatakan kepada BBC. 

Baca Juga: Sejarah dan Tema Hari AIDS Sedunia yang Diperingati Setiap 1 Desember

Semasa hidupnya, ibu dari Pangeran William dan Harry ini memang sangat peduli dengan isu-isu kemanusiaan. 

Ia memiliki 100 badan amal berbeda yang bekerja di berbagai masalah penting. 

Menjabat tangan pasien AIDS tentu merupakan satu dari banyaknya niat mulia Putri Diana untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik.

(*)

Sumber: Insider
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania