Melihat Pentingnya Kesetaraan Gender dan Inklusi dalam Industri Film

Alessandra Langit - Jumat, 10 Desember 2021
Representasi perempuan dan inklusifitas di industri film Indonesia
Representasi perempuan dan inklusifitas di industri film Indonesia monkeybusinessimages

Namun, kondisi industri film yang masih tidak aman dan nyaman bagi perempuan dan kelompok minoritas tidak menghentikan Anggun untuk tetap berkarya.

Dia pun akhirnya secara independen membuat karya film yang menyuarakan isu-isu perempuan, ketidaksetaraan gender, dan kekerasan seksual.

"Penting untuk menemukan tribe sendiri, menemukan ally (sekutu -red.) yang mendukung suara kita," kata Anggun.

Menurut Anggun, kini perlahan-lahan industri dan penonton film Indonesia mulai sadar akan pentingnya kesetaraan gender.

Munculnya film-film berprestasi yang memiliki perspektif feminisme menjadi tanda bangkitnya ruang aman di industri film Indonesia.

Baca Juga: Mian Tiara Suarakan Pentingnya Film Feminis, Lebih Setara dan Tidak Merendahkan

Keberadaan sutradara perempuan di industri film juga terbukti memberikan ruang bagi keberagaman dan kebebasan untuk berkarya bagi perempuan dan kelompok minoritas.

"Aku nyaman syuting dengan sutradara perempuan, seperti Nia Dinata, dia selalu ajak aku kerja," cerita Anggun.

Kawan Puan, di industri yang didominasi laki-laki ini, dukungan terhadap pekerja film perempuan dan kelompok minoritas merupakan hal yang penting untuk mewujudkan inklusivitas.

Sebagai penonton, hal paling sederhana yang dapat kita lakukan adalah dengan menyaksikan film karya sutradara perempuan dan yang menyuarakan isu kesetaraan gender. (*)