Bukan Branding Keluarga, Ini yang Harus Perusahaan Lakukan untuk Ciptakan Lingkungan Kerja Sehat

Ardela Nabila - Sabtu, 27 November 2021
Cara menciptakan lingkungan kerja sehat.
Cara menciptakan lingkungan kerja sehat. Edwin Tan/Getty Images

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu melihat atau mendengar perusahaan yang membuat branding ‘keluarga’ di lingkungan kerjanya?

Branding tersebut sering kali dibuat agar para karyawan bisa menerapkan berbagai aspek kekeluargaan di lingkungan kerja, seperti rasa hormat, empati, dan rasa saling peduli.

Padahal sebenarnya, membuat branding demikian di tempat kerja memiliki lebih banyak dampak negatif daripada positifnya.

Salah satu efek toksik dari membuat branding keluarga di kantor adalah tidak adanya batasan yang jelas antara kehidupan pribadi dan profesional.

Tak perlu membuat branding yang membawa-bawa kata ‘keluarga’, perusahaan tetap bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan profesional dengan fokus pada aspek lainnya.

Baca Juga: Stop! Ini 5 Alasan Perusahaan Harus Berhenti Pakai Branding Keluarga di Tempat Kerja

Seperti fokus pada tindakan dan struktur yang dapat membawa nilai dan mendukung karyawan agar terus berkembang.

Misalnya, dengan menganggap bahwa semua rekan kerja kamu adalah sebuah tim, dengan demikian terciptalah budaya kebersamaan, memiliki, nilai, dan tujuan bersama.

Dalam praktiknya perusahaan juga bisa menguraikan budaya berbasis kinerja yang diimbangi dengan beberapa hal di bawah ini, sebagaimana melansir Harvard Business Review.

Fokus pada kinerja dan tujuan

Ketika membangun tim dan orientasi karyawan baru, pastikan untuk memisahkan konsep keluarga dari percakapan seputar kinerja dan tujuan perusahaan.

Artinya, penting bagi perusahaan untuk memberi tahu karyawan apa saja yang diharapkan dari mereka agar berhasil di tempat kerja dan bahwa terdapat batasan jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.