Bukan Branding Keluarga, Ini yang Harus Perusahaan Lakukan untuk Ciptakan Lingkungan Kerja Sehat

Ardela Nabila - Sabtu, 27 November 2021
Cara menciptakan lingkungan kerja sehat.
Cara menciptakan lingkungan kerja sehat. Edwin Tan/Getty Images

Jadi, karyawan pun memiliki work-life balance yang jelas.

Apabila karyawan merasa batasannya sudah tak lagi jelas, perusahaan juga bisa mengatakan pada mereka untuk mengatakan secara langsung apa yang mereka rasakan.

Lebih lanjut, alih-alih fokus pada budaya kekeluargaan, pemimpin harus fokus mencapai tujuan perusahaan untuk membangun loyalitas dan keterlibatan karyawan.

Buat batasan yang jelas

Semakin tidak jelas batasan, semakin banyak kesalahpahaman yang bisa terjadi di lingkungan kerja.

Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memahami batasan antara waktu kerja dengan waktu di luar jam kerja.

Baca Juga: Awas, Ini Efek Toksik Membuat Branding Keluarga di Tempat Kerja

Di sini, pemimpin bisa memberikan contoh dengan melakukan hal yang mereka sukai di luar jam kerja.

Jadi, ketika karyawan sedang libur atau cuti pun, mereka tak akan merasa bersalah lantaran harus meninggalkan pekerjaannya.

Kemudian, ketika karyawan merasa kewalahan dengan pekerjaannya dan mengalami penurunan kinerja, perusahaan bisa menawarkan sejumlah opsi yang bisa membuat mereka kembali maksimal.

Sebagai contoh, mereka diperkenankan untuk mengambil cuti atau perusahaan bisa membantunya untuk mengatur skala prioritas.

Terkait hubungan antara karyawan dan perusahaan, perusahaan perlu memahami dan realistis bahwa hubungan keduanya bukanlah keluarga.

Sebagian besar karyawan tak akan terus menempuh jalur kariernya di perusahaan yang sama dan itu adalah hal yang biasa.

Saat karyawan pada akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri, hormati keputusannya dan berikan apresiasi atas kontribusinya selama ini.

(*)