Parapuan.co - Masa pandemi belum berakhir dan program vaksinasi Covid-19 terus digencarkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Pasalnya, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI, hingga 11 November 2021, masyarakat yang divaksinasi dosis kedua telah mencapai 82.122.898 orang atau 39,43 dari target.
Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 128.692.227 orang atau 61,79 persen.
Akan tetapi, vaksin Covid-19 tidak bisa mencegah sepenuhnya dan masyarakat yang sudah vaksinasi pun tetap harus mentaati protokol kesehatan.
Baca Juga: Bisa Melembapkan, Simak 5 Manfaat Yoghurt untuk Kulit Wajah Berikut
Selain memakai masker dan menjaga jarak, salah satu protokol yang harus terus dijalankan ialah mencuci tangan, baik dengan sabun atau jika tak ada hand sanitizer.
Alhasil, sekarang produk antiseptik tersebut menjadi benda wajib untuk dibawa ke mana-mana.
Betapa tidak, secara fungsinya, antiseptik dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan membunuh virus, kuman, serta bakteri yang menempel pada suatu permukaan.
Melansir NOVA, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membahas tentang jenis antiseptik yang direkomendasikan untuk mencegah penularan Covid-19 dalam panduan berjudul “Laboratory biosafety guidance related to coronavirus disease (Covid-19)”.
Dalam panduan tersebut, disebutkan dalam sebuah penelitian, senyawa fenol merupakan jenis antiseptik yang terbukti efektif melemahkan virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19.
