Legenda Bulu Tangkis Verawaty Fajrin Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker Paru, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 21 November 2021
Legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Fajrin
Legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Fajrin

Faktor risiko

Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Beberapa faktor risiko dapat dikendalikan, misalnya dengan berhenti merokok. 

Dan faktor-faktor lain tidak dapat dikendalikan, seperti riwayat keluarga.

Baca Juga: Kisah Verawaty Fajrin, Legenda Bulu Tangkis dengan Segudang Prestasi

Berikut faktor risiko kanker paru-paru, seperti dikutip dari Mayo Clinic:

  • Merokok: Risiko kanker paru-parumu meningkat dengan jumlah rokok yang kamuhisap setiap hari dan jumlah tahun kamu merokok. Berhenti pada usia berapa pun dapat secara signifikan menurunkan risiko terkena kanker paru-paru.
  • Paparan asap rokok. Bahkan jika kamu tidak merokok, risiko kanker paru-paru meningkat jika kamu terpapar asap rokok.
  • Terapi radiasi sebelumnya. Jika kamu telah menjalani terapi radiasi ke dada untuk jenis kanker lain, kamu mungkin memiliki peningkatan risiko terkena kanker paru-paru.
  • Paparan gas radon. Radon diproduksi oleh pemecahan alami uranium di tanah, batu dan air yang akhirnya menjadi bagian dari udara yang kamu hirup. Tingkat radon yang tidak aman dapat menumpuk di bangunan mana pun, termasuk rumah.
  • Paparan asbes dan karsinogen lainnya. Paparan asbes di tempat kerja dan zat lain yang diketahui menyebabkan kanker — seperti arsenik, kromium, dan nikel — dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, terutama jika kamu seorang perokok.
  • Riwayat keluarga dengan kanker paru-paru. Orang dengan orang tua, saudara kandung atau anak dengan kanker paru-paru memiliki peningkatan risiko penyakit.

(*)

Sumber: Mayo Clinic,BolaSport.com,Medline Plus
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati