Mengenal Merkuri, Bahan dalam Skincare yang Berbahaya bagi Kesehatan

Citra Narada Putri - Minggu, 21 November 2021
Merkuri bahan dalam skincare yang berbahaya bagi kesehatan.
Merkuri bahan dalam skincare yang berbahaya bagi kesehatan. MadamLead/iStockphoto

Parapuan.co - Seperti yang telah banyak kita ketahui semua, bahwa merkuri adalah bahan yang berbahaya bagi kulit dan kesehatan secara keseluruhan.

Bahkan sejumlah negara telah melarang penggunaan merkuri pada produk perawatan wajah.

Namun sebenarnya, apa itu merkuri dan mengapa berbahaya?

Merkuri adalah unsur yang ditemukan di seluruh bumi, baik di tanah, batu, dan air, bahkan beberapa ditemukan di udara.

Merkuri ada dalam beberapa bentuk seperti logam cair (quicksilver), sebagai uap, dan senyawa (organik dan anorganik).

Baca Juga: Putih Instan, Ini 5 Bahaya Merkuri bagi Wajah yang Harus Kamu Tahu

Sementara itu, melansir dari emedicinehealth, merkuri telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat, untuk membuat amalgam, dan dalam banyak aplikasi industri lainnya.

Pada industri kecantikan, merkuri dijadikan sebagai salah satu bahan untuk memutihkan kulit karena dapat menghambat pembentukan melanin, sehingga bisa membuat kulit lebih cerah dalam waktu singkat.

Merkuri mengandung senyawa klorida yang akan melepaskan asam klorida sehingga menyebabkan pengelupasan pada lapisan epidermis kulit.

Dampak dari senyawa ini pun bisa dirasakan dengan adanya sensasi panas di kulit, terasa terbakar dan mengelupas, sehingga makin lama kulit akan semakin tipis.

Senyawa ini juga mampu menghentikan enzim sulfhidril mercaptan di dalam proses melanogenesis dalam kulit.

Akibatnya, senyawa merkuri itu akan menghambat kinerja enzim tyrosinase, yang pada akhirnya menghambat pembentukan melanin pada kulit.

Padahal melanin justru sangat dibutuhkan kulit sebagai pigmen alami yang memberikan warna pada organ penting seperti bola mata, rambut dan kulit.

 

Memang, penggunaan merkuri pada kulit bisa membuatnya terlihat lebih cerah dan glowing dalam waktu yang singkat. 

Walau bisa memberikan hasil yang instan, namun penggunaan merkuri pada kulit akan menyebabkan masalah yang tak bisa disepelekan.

Baca Juga: Waspada! Ini Tanda Wajah Kita Terkena Kandungan Merkuri Berbahaya

"Jika diserap kulit, merkuri bahkan dapat menyebabkan keracunan dengan toksisitas pada ginjal dan sistem syaraf," ujar Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City, seperti melansir dari Allure.

Pernyataan tersebut didukung oleh paparan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan bahwa efek samping dari penggunaan merkuri dalam produk perawatan kulit adalah kerusakan ginjal.

Selain itu, penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada mata, paru-paru, pencernaan, saraf dan sistem kekebalan tubuh. 

Janin manusia dan orang yang secara medis terganggu, misalnya pasien dengan masalah paru-paru atau ginjal, adalah yang paling rentan terhadap efek toksik merkuri.

Gejala Keracunan Merkuri

Gejala keracunan merkuri bisa sangat variatif dan dapat terjadi dengan cepat atau dalam jangka waktu yang lama.

Secara umum, gejala terjadi dan berkembang lebih cepat jika dosis merkurinya lebih tinggi.

Toksisitas merkuri anorganik atau yang diserap melalui kulit sering menyebabkan ruam kulit dan peradangan (dermatitis).

Jika tertelan, dapat melarutkan jaringan dan beberapa mungkin diserap oleh jaringan usus.

Merkuri yang diserap dapat menyebar ke sistem organ lain yang mengakibatkan perubahan mental termasuk perubahan suasana hati dan kehilangan memori, kerusakan ginjal hingga kelemahan otot.

Baca Juga: Mengandung Merkuri, Ini Daftar Kosmetik Berbahaya Terbaru dari BPOM

Banyak gejala dan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan keracunan merkuri, misalnya, tekanan darah tinggi, endometriosis, hingga sakit kepala.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan merkuri pada produk kecantikan seperti facial wash, moisturizer hingga krim siang atau malam, sudah dilarang di Indonesia. 

Maka, jika Kawan Puan masih menemukan produk dengan kandungan merkuri di dalamnya, jangan digunakan.

Kita pun perlu lebih waspada dalam menggunakan produk perawatan wajah jika tak ingin kulit jadi rusak.

Selalu periksa kandungan pada produk skincare yang kamu gunakan yah, dan pastikan tidak ada kandungan merkuri di dalamnya.

Dan ingat pula, hasil kulit yang bagus tidak bisa didapatkan dalam waktu singkat. Jadi kuncinya adalah bersabar dalam menggunakan produk skincare-mu yah.(*)

Sumber: Allure
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Ini Tips Merawat Nose Piercing yang Viral di TikTok agar Tidak Infeksi