Mengenal Merkuri, Bahan dalam Skincare yang Berbahaya bagi Kesehatan

Citra Narada Putri - Minggu, 21 November 2021
Merkuri bahan dalam skincare yang berbahaya bagi kesehatan.
Merkuri bahan dalam skincare yang berbahaya bagi kesehatan. MadamLead/iStockphoto

Senyawa ini juga mampu menghentikan enzim sulfhidril mercaptan di dalam proses melanogenesis dalam kulit.

Akibatnya, senyawa merkuri itu akan menghambat kinerja enzim tyrosinase, yang pada akhirnya menghambat pembentukan melanin pada kulit.

Padahal melanin justru sangat dibutuhkan kulit sebagai pigmen alami yang memberikan warna pada organ penting seperti bola mata, rambut dan kulit.

 

Memang, penggunaan merkuri pada kulit bisa membuatnya terlihat lebih cerah dan glowing dalam waktu yang singkat. 

Walau bisa memberikan hasil yang instan, namun penggunaan merkuri pada kulit akan menyebabkan masalah yang tak bisa disepelekan.

Baca Juga: Waspada! Ini Tanda Wajah Kita Terkena Kandungan Merkuri Berbahaya

"Jika diserap kulit, merkuri bahkan dapat menyebabkan keracunan dengan toksisitas pada ginjal dan sistem syaraf," ujar Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City, seperti melansir dari Allure.

Pernyataan tersebut didukung oleh paparan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan bahwa efek samping dari penggunaan merkuri dalam produk perawatan kulit adalah kerusakan ginjal.

Selain itu, penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada mata, paru-paru, pencernaan, saraf dan sistem kekebalan tubuh. 

Janin manusia dan orang yang secara medis terganggu, misalnya pasien dengan masalah paru-paru atau ginjal, adalah yang paling rentan terhadap efek toksik merkuri.

Sumber: Allure
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri