Orang Tua Wajib Tahu! Ini Panduan Aktivitas Fisik untuk Anak di Bawah Lima Tahun

Anna Maria Anggita - Jumat, 19 November 2021
Panduan aktivitas fisik untuk anak di bawah lima tahun
Panduan aktivitas fisik untuk anak di bawah lima tahun uschools

Parapuan.co - Orang tua harus paham bahwa berapa pun usia anak sebaiknya ia memiliki aktivitas fisik yang cukup, hal yang sama berlaku untuk anak di bawah lima tahun.

Aktivitas fisik untuk anak di bawah lima tahun itu baik untuk pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.

Namun demikian aktivitas fisik untuk anak di bawah lima tahun itu perlu disesuaikan dengan usia anak.

Setiap kelompok anak yang berusia di bawah lima tahun memiliki panduan aktivitas fisik yang berbeda-beda.

Baca Juga: Ini Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Fisik Anak, Salah Satunya Menurunkan Risiko Diabetes

Dalam rangka menyambut Hari Anak Internasional pada 20 November nanti, berikut ini merupakan panduan aktivitas fisik anak di bawah usia lima tahun yang dilansir dari NHS.uk.

Yuk simak penjelasannya!

1. Bayi (di bawah 1 tahun)

Bayi harus didorong untuk aktif sepanjang hari dengan berbagai cara, misalnya merangkak.

Jika belum merangkak, dorong bayi untuk aktif secara fisik dengan meraih dan menggenggam, menarik dan mendorong, menggerakkan kepala, tubuh, atau pun anggota badan lain setiap harinya.

Kamu juga bisa mendorong anak untuk melakukan tummy time setidaknya 30 menit setiap hari.

Setelah bayi dapat bergerak, dorong si Kecil untuk seaktif mungkin beraktivitas di lingkungan bermain, tapi harus tetap dalam pengawasan orang tua ya, Kawan Puan.

2. Balita (usia 1 hingga 2 tahun)

Balita harus aktif secara fisik setiap hari selama minimal 180 menit, bahkan lebih banyak akan makin baik.

Aktivitas fisik bagi balita bisa dilakukan di dalam maupun di luar ruangan.

Waktu 180 menit tersebut mencakup aktivitas ringan seperti berdiri, bergerak, berguling dan bermain, serta aktivitas yang lebih energik seperti berlari, dan melompat.

Adapun aktivitas fisik yang bagus untuk balita yaitu:

  • bermain dengan menggunakan alat panjat tebing,
  • mengendarai sepeda,
  • bermain di air,
  • bermain kejar-kejaran, dan
  • bermain bola

Baca Juga: Jelang Hari Pria Internasional, Ini 5 Jenis Olahraga yang Membantu Meningkatkan Gairah Seks Pria

3. Anak-anak pra-sekolah (berusia 3 hingga 4 tahun)

Sama seperti balita, anak-anak prasekolah harus menghabiskan setidaknya 180 menit  sehari melakukan berbagai aktivitas fisik yang bisa dibagi menjadi beberapa sesi.

Sesi aktivitas fisik tersebut bisa dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan.

Sebagai catatan, dari 180 menit itu harus mencakup setidaknya 60 menit aktivitas fisik intensitas sedang hingga kuat.

Perlu dicatat bahwa semua anak di bawah lima tahun yang kelebihan berat badan perlu perhatian khusus.

Anak perlu aktivitas tambahan dan orang tua perlu mengubah pola makan agar kesehatannya jadi lebih baik.

Baca Juga: Musim Hujan, Ini 5 Jenis Olahraga untuk Perempuan yang Bisa Dilakukan di Rumah

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan anak, seperti:

  • tummy time
  • bermain dengan balok dan benda lainnya
  • melompat
  • berjalan
  • menari
  • berenang
  • kegiatan taman bermain
  • pendakian
  • bermain aktif, seperti petak umpet
  • berlari, dan
  • naik sepeda.

Nah dengan mengetahui bahwa aktivitas fisik untuk anak itu bermacam-macam dan baik untuk pertumbuhan serta perkembangannya jadi sebagai orang tua Kawan Puan perlu membuat si Kecil untuk bergerak aktif ya. (*)

Sering Jadi Pertanyaan, Bolehkah Penderita Asma Berolahraga? Simak Penjelasannya