Dampak Perubahan Gaya Hidup selama Pandemi terhadap Risiko Diabetes

Aghnia Hilya Nizarisda - Senin, 15 November 2021
Salah satu perubahan gaya hidup yang baik di masa pandemi ialah makin rajin olahraga.
Salah satu perubahan gaya hidup yang baik di masa pandemi ialah makin rajin olahraga. SimonSkafar

Sementara itu, hasil survei juga menunjukkan 67% akan mencoba mengakses informasi terpercaya tentang faktor risiko diabetes di internet.

Selain itu, ada 21% responden yang menggunakan program TV dan 35% yang berbicara dengan keluarga atau teman untuk mencari informasi tentang diabetes.

Data tersebut pun seakan berbicara bahwa perlu lebih banyak inisiatif dan platform terpercaya untuk terus mengedukasi masyarakat terkait bahaya diabetes dan cara mencegahnya.

 

"Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan besar terhadap gaya hidup yang dapat menjadikan kita lebih sehat ataupun tidak," ujar Evie Yulin, Presiden Direktur PT Merck Tbk. 

"Saat ini, kita sudah mulai beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan virus ini dan perlu memahami kebiasaan yang dapat mengurangi atau meningkatkan risiko diabetes," tambahnya.

Evie pun mengingatkan, "Dengan demikian, kita dapat membuat pilihan yang tepat untuk mempertahankan yang gaya hidup yang sehat dan mengubah yang buruk menjadi baik."

Baca Juga: Waspada! Inilah Gejala dan Faktor Risiko Diabetes Tipe 2 pada Anak

Pasalnya, risiko terkena diabetes tipe 2 dapat dikurangi hingga 58% dengan perubahan gaya hidup, seperti pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan menurunkan berat badan.

Penelitian menunjukkan bahwa setiap penurunan berat badan hingga satu kilogram, risiko terkena diabetes pun ikut berkurang hingga 16%.

Pentingnya updaya pencegahan risiko diabetes ini pun kembali ditegaskan oleh dr. L. Aswin Pramono, M.Epid., Sp.PD dari Rumah Sakit St. Carolus Jakarta.

"Prediabetes merupakan kondisi gula darah yang tinggi, tetapi belum sampai menyentuh kriteria diagnosis diabetes," terang dr. L. Aswin.

Namun, katanya, "Tidak banyak yang menyadari kondisi prediabetes, karena memang gejalanya yang minim sampai kemudian berkembang menjadi diabetes dan menimbulkan komplikasi."

Untuk mencegahnya, sangat direkomendasikan untuk rutin berolahraga setidaknya 150 menit seminggu, atau 30 menit setiap hari selama 5 hari dalam seminggu.