Ini 3 Jenis Perilaku Ageisme di Tempat Kerja, Bagaimana Contohnya?

Saras Bening Sumunarsih - Selasa, 9 November 2021
Jenis dan contoh ageisme di tempat kerja
Jenis dan contoh ageisme di tempat kerja Edwin Tan

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu mendengar istilah ageisme?

Bagi Kawan Puan yang masih asing, ageisme merujuk pada kesenjangan di tempat kerja berdasarkan kategori usia.

Bahkan hal semacam ini suah termasuk ke dalam masalah deskriminasi. Ya, ageisme merupakan bentuk penindasan secara sistematik.

Dampaknya dari ageisme jelas, dari seseorang yang bisa kehilangan pekerjaan hingga mengalami masalah kesehatan mental.

Ada banyak jenis dari ageisme. Seperti yang dilansir dari Medical News Todayberikut ini 3 jenis ageisme di tempat kerja. Apa saja?

 

Baca Juga: Meningkatkan Suasana Hati, Ini 4 Manfaat Lain dari Memiliki Sahabat

Ageisme institusional

Ageisme jenis ini terjadi ketika sebuah institusi melanggengkan ageisme melalui tindakan dan kebijakannya.

Ageisme jenis ini melibatkan penyertaan fisik dalam aturan dalam prosedur formal dan dalam dalam budaya institusional yang lebih luas.

Ini umum terjadi di sebuah perusahaan.

Ageisme interpersonal

Ageisme interpersonal terjadi dalam interaksi sosial.

Ini berfokus pada gambaran luas untuk menetralisir populasi lansia.

Sikap dan perilaku seseorang menjadi bentuk ageisme interpersonal.

Ageisme yang terinternalisasi

Ageisme ini terjadi ketika seseorang menginternalisasi keyakinan ageisme mereka dan menerapkan pada diri sendiri.

Hal ini menyebabkan seseorang akan mengurung diri dan merasa bahwa mereka sudah tidak memiliki manfaat.

Tak jarang jika kondisi ini kerap membuat seseorang menjadi stres.

 

Baca Juga: Galang Dana Menjadi Salah Satu Cara untuk Membantu Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19

Cara lain untuk mengkategorikan ageisme adalah tergantung pada apakah seseorang menyadarinya atau tidak.

Jika iya, ini dikenal dengan ageisme eksplisit.

Sedangkan jika seseorang tidak menyadarinya ini lebih dikenal dengan ageisme eksplisit.

Ada beberapa contoh perilaku ageisme di tempat kerja yang perlu Kawan Puan ketahui seperti:

- Menolak mempekerjakan orang di atas atau di bawah usia tertentu.

- Menanyakan usia seseorang saat wawancara kerja.

- Memberlakukan kebijakan yang secara tidak adil mengistimewakan satu kelompok usia.

- Memandang orang yang lebih tua sebagai orang yang kurang produktif.

- Memandang orang yang lebih muda sebagai orang lebih terampil, produktif, dan bertanggung jawab.

- Intimidasi dan pelecehan.

Kawan Puan itu tadi beberapa jenis dan contoh perilaku ageisme di tempat kerja.

Lantas, apakah tempat kerjamu menggunakan menerapkan hal ini? Semoga tidak, ya! (*)