3 Gerakan Olahraga untuk Perempuan yang Aman Bagi Penderita Skoliosis

Ratu Monita - Selasa, 2 November 2021
Olahraga untuk perempuan skoliosis.
Olahraga untuk perempuan skoliosis. whitebalance.oatt

Parapuan.co - Olahraga dengan kondisi skoliosis tentu tidak mudah. Meski begitu, terdapat gerakan olahraga untuk perempuan yang memiliki kondisi tulang skoliosis lho, Kawan Puan. 

Sebelum mengetahui gerakan olahraganya, ketahui dulu terkait pengertian skoliosis yang terjadi ketika kondisi tulang belakang melengkung ke samping. 

Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri, tulang melemah, bahkan mengubah cara jalan pengidapnya. 

Beberapa hal ini menyebabkan seseorang mengalami skoliosis seperti gangguan sistem saraf yang memengaruhi berbagai gerakan hingga distrofi otot atau kelainan genetik hingga sebabkan otot melemah. 

Selain itu, cacat lahir yang mempengaruhi tulang belakang dan cedera atau infeksi tulang belakang juga bisa jadi penyebabnya. 

Baca Juga: 5 Gerakan Olahraga untuk Perempuan Mengatasi Nyeri Punggung Atas

Melansir data Scoliosis Reduction Center via Kompas.com, hal penting yang perlu dilakukan untuk mengobatinya adalah olahraga.

Dengan melakukan olahraga untuk perempuan, efek skoliosis yang ditimbulkan akan mereda. 

Selain itu, olahraga juga dapat membantu menjaga kondisi mental penderita skoliosis karena secara langsung aktivitas fisik membantu mereka pejuang skoliosis kembali percaya bahwa gangguan tulang belakang bukan pembatas dalam hidupnya.

Aktivitas fisik untuk perempuan ini juga membantu meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan kesehatan secara keseluruhan lho, Kawan Puan. 

Meski begitu, berhati-hati tetap diperlukan. Terdapat olahraga tertentu yang memberikan manfaat maksimal bagi penderita skoliosis.

Pasalnya, ada beberapa jenis olahraga yang justru bisa memperburuk gejala atau meningkatkan risiko cedera sekunder.

Jenis olahraga yang sebaiknya dihindari oleh penderita skoliosis ialah sepak bola, balet dan senam karena bisa meningkatkan risiko cedera pada tulang belakang, dan peregangan batang tubuh secara berulang. 

Olahraga yang membuat tulang belakang terpapar benturan berulang seperti lari jarak jauh, berkuda, atau trampolin juga sebaiknya dihindari. 

Berikut ini adalah olahraga untuk perempuan yang dianjurkan dilakukan untuk penderita skoliosis yakni:

Baca Juga: 6 Manfaat Resistance Band yang Cocok Dipakai Olahraga untuk Perempuan

 

1. Berenang

Jenis olahraga satu ini menjadi aktivitas fisik terbaik yang bisa dilakukan oleh penderita skoliosis.

Air dapat membantu mengurangi bobot tubuh saat berolahraga sehingga tidak akan mengganggu kondisi tulang belakang.

Selain itu, aktivitas fisik ini juga dapat meningkatkan kesehatan cakram tulang belakang yang berperan dalam berbagai macam otot tubuh.

2. Plank

Jenis aktivitas fisik untuk perempuan satu ini juga membantu memperkuat otot inti dan kekuatan tubuh secara keseluruhan.

Untuk melakukannya, kamu bisa meletakan lengan bawah dan lutut di lantai, dengan siku di bawah bahu. Tahan dalam posisi tersebut sekuat yang Kawan Puan bisa lakukan.

Jika dirasa tubuh mampu mendapatkan beban yang lebih besar, maka cobalah untuk mengangkat lutut dari lantai dan pertahankan posisi tubuh dengan jari-jari kaki.

3. Peregangan

Jenis olahraga yang dilakukan secara simetris ini dapat membantu meredakan ketegangan dan kontraksi otot.

Salah satu contoh gerakan yang bisa dilakukan adalah cat camel, terinspirasi dari gerakan yoga.

Aktivitas fisik ini mampu membantu menjaga tulang belakang tetap fleksibel dan mengurangi rasa sakit.

Baca Juga: 4 Gerakan Olahraga untuk Perempuan Lansia yang Bisa Perkuat Tulang

Untuk melakukannya, mulailah dengan tangan dan lutut. Pastikan punggung rata, serta kepala sdan leher dalam posisi nyaman.

Tarik napas dalam-dalam, lalu tarik otot perut ke dalam dan ke atas, lengkungkan punggung.

Selanjutnya, buang napas dan lepaskan otot perut. Turunkan punggung, biarkan perut turun, dan angkat kepala ke arah langit-langit. Lakukan 10 kali dalam dua set.

Demikian gerakan olahraga untuk perempuan skoliosis yang bisa Kawan Puan coba lakukan untuk bantu meredakan efek samping yang ditimbulkan.

(*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini

3 Olahraga Ini Bisa Dilakukan Saat Puasa Lengkap dengan Waktu Melakukannya