3 Cara Mengajarkan Anak Rajin Cuci Tangan, Bisa Jadi Agen Perubahan!

Ericha Fernanda - Rabu, 27 Oktober 2021
Cara mengajarkan anak rajin cuci tangan
Cara mengajarkan anak rajin cuci tangan CASEZY

 

Parapuan.co - Ajakan mencuci tangan pakai sabun tak henti-hentinya digaungkan, Kawan Puan.

Tidak mengherankan kampanye ini terus berlanjut mengingat cuci tangan sangat penting untuk menjaga diri, keluarga, dan orang sekitar.

Terlebih di era pandemi Covid-19 sekarang ini, aksi cuci tangan pakai sabun seharusnya menjadi kebiasaan rutin dalam menjaga kebersihan diri.

Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir adalah salah satu cara paling efektif sekaligus hemat biaya untuk melindungi diri dari potensi penyakit menular.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi setiap orang tua untuk turut mempromosikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak sejak dini. 

Baca Juga: Hindari Penyakit dengan Mengikuti Tata Cara Cuci Tangan Berikut Ini

Kebiasaan mencuci tangan menjadi kebiasaan yang harus ditanamkan pada anak sejak dini nyatanya sejalan dengan Direktur Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO.

"Di pandemi Covid-19 ini, kita wajib memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak untuk menjaga diri dan orang sekitar," ujar dr. Imran Agus Nurali dalam Konferensi Pers Nuvo 'Indonesia Bergerak Lawan Kuman', Rabu (27/10/2021).

Dokter Imran kemudian menambahkan kalau protokol kesehatan seperti cuci tangan akan menjadi perilaku hidup sehat bagi anak jika dibiasakan sejak kecil.

Sayangnya, kendala masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat datang dari berbagai faktor.

Salah satu contohnya ialah tidak adanya contoh dari orang tua untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun.

Sependapat dengan dr. Imran, Muhammad Zainal yang merupakan Water Sanitation & Hygiene Specialist UNICEF Indonesiamelaporkan bahwa 3 dari 5 sekolah tidak memiliki akses cuci tangan dasar.

Itulah salah satu hambatan mengapa cuci tangan belum menjadi kebiasaan hidup bersih hingga kini.

"Cuci tangan tidak hanya membebaskan kita dari penyakit, tapi juga melindungi orang-orang di sekitar kita," kata Zainal.

Zainal menjelaskan bahwa  UNICEF hingga kini masih gencar menyerukan PHBS bagi anak-anak terkait sanitasi.

Ia juga berharap agar cuci tangan pakai sabun bisa dilakukan dengan sadar hingga membentuk budaya hidup sehat.

Baca Juga: Agar Anak Rajin, Ini 5 Cara Memilih Sabun Cuci Tangan untuk Buah Hati

 

"Kita menyerukan pentingnya cuci tangan dalam kampanye Wash In School karena kita bertekad supaya cuci tangan menjadi budaya," tambah Zainal. 

Zainal melanjutkan, ada empat cara yang bisa orang tua lakukan untuk mengajarkan pentingnya cuci tangan pada anak sedari dini. Beberapa diantaranya ialah: 

1. Memberikan Pengetahuan

Orang tua harus memberitahu manfaat cuci tangan pakai sabun dan risiko kesehatan yang terjadi apabila tidak mencuci tangan.

Anak cenderung memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga ketika rasa penasarannya terjawab mengapa ia harus cuci tangan, membiasakan cuci tangan jadi mudah. 

2. Menumbuhkan Attitude atau Sikap Positif

Ajaran yang konsisten pada anak akan menumbuhkan sikap positif pada perilaku hidup sehat, tertutama cuci tangan.

Jika kesadaran sudah ada dn tumbuh, anak-anak akan merasa bersalah atau perasaan yang kurang jika tidak mencuci tangan.

3. Menjadi Panutan (Model)

Orang tua harus menerapkan pola hidup sehat dan rajin cuci tangan jika menginginkan sang anak mencontoh perilakunya.

Baca Juga: Sambut Hari Cuci Tangan Sedunia, Dokter Ungkap Pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun

 

Anak adalah peniru. Jika mereka melihat orang tuanya cuci tangan pakai sabun dengan konsisten, mereka akan mengikuti.

"Orang tua harus memberikan contoh bagaimana membiasakan cuci tangan pakai sabun," ujar Zainal.

Ia melanjutkan, anak-anak akan menjadi agent of change atau agen perubahan di lingkungan sekitarnya. Jika mereka membiasakan cuci tangan dan membentuk perilaku positif maka, lingkungannya juga akan terpengaruh. 

(*)