Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Trikomoniasis

Ratu Monita - Selasa, 26 Oktober 2021
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. Prot Tachapanit

Parapuan.co - Terdapat sejumlah masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang jarang diketahui dan tidak bergejala, salah satunya adalah trikomoniasis.

Masalah kesehatan tersebut dapat memengaruhi kesehatan organ reproduksi, bahkan mengganggu sistem kerjanya, hingga bisa membuat perempuan jadi sulit hamil.

Melansir dari laman WebMD, trikomoniasis adalah salah satu penyakit menular seksual pada alat kelamin yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis.

Jenis penyakit yang dapat kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini disebut sebagai salah satu kelompok infeksi menular seksual yang paling umum terjadi.

Setiap orang yang telah aktif melakukan hubungan seksual memiliki kemungkinan dapat tertular penyakit ini, terlebih penyakit ini dapat menyerang laki-laki dan perempuan.

Meski dapat menular pada laki-laki dan perempuan, tetapi yang paling sering tertular adalah perempuan yang aktif secara seksual.

Baca Juga: Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Dialami Penderita Diabetes

Pasalnya, penularan masalah kesehatan organ kewanitaan ini terjadi melalui hubungan seks.

Selain hubungan seks secara langsung, penularan penyakit ini juga bisa terjadi apabila sering berbagi sex toys dengan orang lain.

Diketahui, masa inkubasi dari parasit penyebab trikomoniasis ini umumnya terjadi dalam rentang waktu 5 hingga 28 hari setelah terinfeksi.

Penting untuk diketahui, orang yang terinfeksi trikomoniasis sering kali tidak mengalami gejala apapun, dan biasanya tidak menimbulkan masalah.

Namun, jika kondisi tersebut tidak mendapatkan tindakan pengobatan, maka dapat meningkatkan risiko terkena jenis penyakit menular seksual (PMS) lain, termasuk HIV.

Gejala Trikomoniasis

Sekitar 70% orang yang terinfeksi trikomoniasis tidak memiliki gejala apapun.

Namun, sebagian lainnya mengalami gejala tertentu yang mungkin tidak muncul sampai beberapa hari atau bahkan beberapan minggu setelah terinfeksi.

Perempuan yang terinfeksi masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan jenis ini mungkin memiliki gejala seperti :

- Keluar cairan vagina yang berbau tidak sedap dan berwarna kehijauan atau kekuningan

- Area vagina yang terasa gatal, terbakar, kemerahan, atau bahkan nyeri

- Sakit saat buang air kecil atau berhubungan seks

- Lebih sering buang air kecil 

- Pendarahan setelah berhubungan seks

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ketahui Soal Masalah Kesuburan

Pengobatan Trikomoniasis

Mengingat gejala dari masalah kesehatan organ kewanitaan ini hampir mirip dengan PMS lainnya, penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Setelah, diketahui secara pasti bahwa terdiagnosis trikomoniasis, pasien harus segera melakukan perawatan ke dokter lebih lanjut dan mencegah infeksi menyebar lebih parah.

Biasanya, dalam pengobatan trikomoniasis dokter akan memberikan obat antibiotik untuk membersihkan infeksi pada pasien.

Dianjurkan untuk mengonsumsi semua obat yang diberikan, bahkan jika mulai merasa kondisi tubuh lebih baik sebelum selesai.

Pengobatan tersebut memang akan menghilangkan parasit, tetapi penyintas masih bisa mengalami masalah kesehatan ini lagi.

Sekitar 20% penyintas tertular trikomoniasis lagi dalam waktu 3 bulan setelah pengobatan.

Disarankan untuk tidak berhubungan seks selama 7 sampai 10 hari setelah pengobatan. 

Pencegahan Trikomoniasis

Satu-satunya cara agar terhindar dari trikomoniasis adalah dengan tidak melakukan hubungan seks vaginal.

Cara lain untuk menurunkan risiko terkena trikomoniasis yakni :

- Selalu gunakan kondom lateks : Pastikan untuk memakai kondom lebih awal, guna terhindar dari tertularnya masalah kesehatan satu ini.

- Hindari douching : Vagina memiliki keseimbangan bakteri alami untuk menjaganya tetap sehat dan saat melakukan douche, maka sama saja menghilangkan beberapa bakteri bermanfaat tersebut, yang dapat meningkatkan risiko terkena PMS.

Baca Juga: Cek Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Saat Muncul Flek

- Tetap setia dengan satu pasangan yang dites negatif dari PMS.

- Bicaralah secara terbuka dengan pasangan tentang riwayat seksual dan potensi risiko infeksi. 

Itulah penjelasan mengenai salah satu masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yakni trokomoniasis. Semoga Kawan Puan terhindar dari penyakit ini, ya. (*)

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

Pemberian Vaksinasi PCV Jadi Langkah Penting Pencegahan Penyakit Pneumonia