Usai Perempuan Menikah, Ini 5 Langkah Lindungi Diri secara Finansial

Ratu Monita - Minggu, 17 Oktober 2021
Cara melindungi diri secara finansial setelah wanita menikah.
Cara melindungi diri secara finansial setelah wanita menikah. Jirapong Manustrong

Parapuan.co - Setelah perempuan menikah, sebagian dari mereka kehilangan kendali atas keuangan yang dimilikinya. 

Baik karena harus meninggalkan pekerjaannya, menggabungkan kekayaan yang dimiliki bersama pasangan, atau menyerahkan pengelolaan keuangan pada pasangannya. 

Padahal, hal tersebut sudah sepatutnya dibicarakan bersama dan bisa menghasilkan keputusan yang menguntungkan baik untuk pihak istri mau pun suami.

Hal ini terlihat ada banyak kasus yang disebabkan oleh kondisi finansial keluarga yang tidak stabil karena setelah wanita menikah mereka memilih untuk menggantungkan finansial pada suami.

Oleh karena itu, banyak ahli yang menyarankan agar para perempuan tidak bergantung terhadap suaminya secara finansial.

Baca Juga: 7 Tips agar Wanita Menikah Segera Hamil, Salah Satunya Kurangi Stres!

Hal tersebut penting dilakukan untuk mengantisipasi jika suatu saat suami pergi meninggalkannya, entah karena bercerai atau pun meninggal dunia. 

Maka seorang perempuan tetap harus mandiri secara finansial setelah ia menikah.

Melansir dari laman The Economic Times, berikut cara melindungi diri secara finansial setelah perempuan menikah.

1. Hindari penggabungan rekening keuangan dengan suami

Hal pertama yang penting untuk diperhatikan setelah perempuan menikah, jangan terburu-buru menggabungkan rekening keuangan bersama pasangan dan menutup rekening lama.

Pastikan kamu memiliki satu akun selain akun bersama atau bahkan menjadi pemegang utama.

"Pasalnya, jika ada masalah dalam pernikahan, suami dapat dengan mudah menyedot uang dari rekening bersama,” kata Dinesh Rohira, Pendiri & CEO, 5nance.com.

Tak sampai di situ, pastikan juga kamu tetap memisahkan semua aset yang dimiliki dari sebelum menikah dan tidak mencairkan investasi yang dimiliki setelah menikah.

Sehingga, jika terjadi perceraian, kamu masih memiliki kondisi keuangan sendiri, alih-alih memulainya dari awal.