7 Cara Memisahkan Keuangan Rumah Tangga dan Bisnis, Apa Saja?

Ardela Nabila - Minggu, 17 Oktober 2021
Tips agar keuangan bisnis dan rumah tangga tidak tercampur.
Tips agar keuangan bisnis dan rumah tangga tidak tercampur. Edwin Tan

Parapuan.co - Kawan Puan, mengelola keuangan rumah tangga dan bisnis secara terpisah sangat penting untuk kamu lakukan.

Uang rumah tangga yang tercampur dengan uang bisnis merupakan salah satu masalah keuangan yang sering terjadi.

Apalagi, jika uang yang tercampur tersebut juga tidak tercatat dengan jelas.

Bukan tanpa alasan, memisahkan uang bisnis dan uang pribadi dapat membantumu meraih tujuan keuangan dengan lebih mudah.

Jika keuangan tercatat dengan jelas dan memiliki kondisi sehat, maka bisnis yang kamu kelola pun akan semakin berkembang pula.

Baca Juga: Ingin Miliki Bisnis Berkelanjutan? Perhatikan Arus Kas dan Arus Modal!

Melalui Kuliah WhatsApp yang diadakan oleh NOVA bersama dengan Allianz, penasihat keuangan bersertifikasi dari Finansialku, Rista Zwestika, membagikan sejumlah cara yang Kawan Puan bisa lakukan agar uang bisnis dan rumah tangga tidak tercampur.

Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja yang harus kamu lakukan dalam mengelola keuangan sebagai pelaku usaha, yuk simak tips di bawah ini.

1. Lakukan financial check up

Kawan Puan, melakukan financial check up pemeriksaan keuangan merupakan langkah utama yang dapat kamu lakukan dalam mengelola keuangan rumah tangga dan bisnis.

Di sini, kamu bisa melihat terlebih dahulu apakah keuangan keduanya sudah sehat dan stabil.

Pemeriksaan keruangan sendiri dapat Kawan Puan lakukan dengan menentukan tujuan keuangan ke depannya dan melakukan evaluasi terhadap aset yang kamu miliki.

Dengan demikian, Kawan Puan menjadi lebih mudah mencapai tujuan keuangan masa depan, baik dalam hal bisnis maupun rumah tangga.

2. Buat rekening terpisah

Apakah kamu masih menggabungkan rekening pribadi atau rumah tangga dengan rekening bisnis? Kalau iya, sebaiknya segera buat rekening baru, ya.

Membuat rekening terpisah untuk keperluan rumah tangga dan bisnis akan memberikan banyak kemudahan bagi kamu lho, Kawan Puan.

Beberapa di antaranya adalah kamu menjadi lebih mudah memantau serta merencanakan keuangan rumah tangga dan bisnis.

Baca Juga: Perhatikan ini Sebelum Menentukan Harga Barang untuk Dijual Preloved

Selain itu, pencatatan keuangan pun akan semakin mudah dilakukan apabila rekening keduanya tidak tercampur.

3. Buat anggaran terpisah

Anggaran rumah tangga dan bisnis tentunya memiliki tujuan yang berbeda.

Jika kamu sudah membuat rekening terpisah, selanjutnya kamu bisa membuat anggaran keuangan rumah tangga dan bisnis.

Untuk membuat anggaran rumah tangga dan bisnis, kamu bisa memulainya dengan membuat perencanaan keuangan.

Mulai dari pemeriksaan cash flow, persiapan dana darurat, manajemen risiko, tujuan keuangan, hingga rencana pensiun.

4. Memiliki catatan keuangan yang baik

Kawan Puan, memiliki catatan keuangan yang baik juga tidak kalah pentingnya, nih, agar keuangan bisnis dan rumah tangga tetap stabil.

Dalam hal pencatatan keuangan, kamu bisa menuliskan pemasukan dan pengeluaran berdasarkan prioritas.

Sebagai contoh, catatan keuangan dapat berisikan jumlah pajak dan potongan, donasi, tabungan dan investasi, premi asuransi, hingga besaran jumlah utang.

Untuk melakukan pencatatan keuangan, Kawan Puan bisa memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan yang banyak tersedia saat ini.

Setiap bulannya, jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi keuangan rumah tangga dan bisnis.

Baca Juga: Catat! Ini 6 Strategi Memenangkan Persaingan Bisnis di E-commerce

5. Hindari menggunakan uang hasil bisnis untuk keperluan rumah tangga

Jika sudah membuat rekening terpisah untuk keuangan rumah tangga dan bisnis, sebaiknya jangan sampai kamu menggunakan uang hasil bisnis untuk keperluan rumah tangga, ya.

Begitupun sebaliknya, Kawan Puan.

Sebab, melakukan hal ini akan mempersulit kamu ketika harus melakukan monitoring dan membuat laporan keuangan nantinya.

Jadi, agar keuangan bisnis tidak terganggu, Kawan Puan bisa menerapkan sistem ‘menggaji diri sendiri’ setiap bulannya.

Nantinya, gaji tersebut lah yang bisa kamu transfer ke rekening pribadi dan diagunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

6. Punya mitigasi risiko

Memiliki mitigasi risiko, seperti asuransi sangat penting bagi Kawan Puan yang memiliki usaha.

Dengan memiliki asuransi bisnis, kamu memiliki pihak yang bisa mengganti kerugian tersebut, tetapi tentunya jika sudah sesuai dengan perjanjian asuransi di awal.

Baca Juga: Mengenal Design Thinking Strategi Bisnis yang Dipakai Apple hingga Google

7. Punya dana darurat

Dana darurat perlu Kawan Puan siapkan juga agar keuangan kamu tidak terganggu ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dana darurat merupakan dana yang dicadangkan terpisah jika sewaktu-waktu dibutuhkan pengeluaran tidak terduga, seperti sakit dan kehilangan pekerjaan.

Kawan Puan, agar keuangan bisnis dan rumah tangga tetap sehat, pastikan kamu melakukan cara di atas, ya! (*)