Baby Blues Syndrome, Ini 7 Cara Mencegah Depresi setelah Melahirkan

Ericha Fernanda - Sabtu, 16 Oktober 2021
Cara mencegah baby blues bagi ibu baru
Cara mencegah baby blues bagi ibu baru FatCamera

Parapuan.co - Tampaknya bagi setiap perempuan, awal mula menjadi ibu baru di minggu-minggu pertama setelah melahirkan adalah sebuah tantangan baru.

Masa-masa awal adaptasi menjadi ibu ini masih rentan akan suasana hati yang mudah berubah, marah, sedih, dan kesal karena kelelahan dan stres.

Kawan Puan perlu mengetahui bahwa perubahan emosi setelah melahirkan ini disebut baby blues yang dialami sebanyak 50-75 persen ibu baru.

Baby blues termasuk depresi pasca persalinan yang dicirikan dengan pasang surut emosional, sering menangis, rasa bersalah, kecemasan, dan kesulitan merawat bayi.

Dalam rangka memperingati Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi setiap 15 Oktober, Kawan Puan wajib mengetahui apa itu baby blues dan upaya pencegahannya.

Baca Juga: Jangan Panik! Ini 5 Tips Atasi Baby Blues Bagi Ibu Pasca Melahirkan

Apa itu Baby Blues Syndrome?

Melansir Cleveland Clinicbaby blues adalah tingkatan pertama atau salah satu jenis depresi postpartum (pascapersalinan).

Depresi postpartum sendiri adalah campuran kompleks dari perubahan fisik, emosional, dan perilaku yang terjadi setelah melahirkan.

Rupanya, depresi ini dikaitkan dengan perubahan kimia, sosial, dan psikologis menjadi ibu baru dan memiliki bayi.

Sementara itu, postpartum blues atau baby blues adalah kondisi ketidakseimbangan mental dan fisik yang sering terjadi setelah melahirkan.

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda