Ini 5 Tips Mengatasi Coronasomnia, Kesulitan Tidur Akibat Stres

Ericha Fernanda - Minggu, 5 September 2021
Cara mengatasi kesulitan tidur karena stres pandemi Covid-19
Cara mengatasi kesulitan tidur karena stres pandemi Covid-19 PonyWang

 

Parapuan.co - Pandemi Covid-19 memengaruhi segala aspek kehidupan dan memaksa mengubahnya untuk menyesuaikan dengan banyak aturan ketat.

Oleh sebab itu, gangguan kesehatan seperti insomnia atau kesulitan tidur akibat stres karena pandemi Covid-19 menjadi sering terjadi.

Disebut Coronasomnia, istilah untuk menyebut insomnia karena stres selama pandemi Covid-19 dan segala hal lain yang berubah karena virus.

“Coronasomnia atau covidsomnia, adalah istilah untuk menggambarkan masalah tidur terkait stres akibat pandemi COVID-19,” kata psikolog perilaku dan gangguan tidur Michelle Drerup, PsyD, kepada Cleveland Clinic.

Baca Juga: Musik dan Bunyi-bunyian Ini Bisa Redakan Kecemasan, Bikin Lebih Fokus dan Tidur Nyenyak, Lho!

Tingkat stres meningkat selama pandemi karena berbagai alasan, termasuk kesepian, kesulitan ekonomi, perubahan pada pekerjaan dan sekolah, dan menghadirkan tantangan pengasuhan.   

Michelle menjelaskan, semua stres dan kurang tidur dapat memiliki dampak negatif yang besar pada kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Salah satu kekhawatiran yang khusus untuk pandemi adalah efeknya pada sistem kekebalan tubuh.

“Ketika seseorang kurang tidur secara kronis, mereka cenderung menurunkan kekebalan dan itu membuat kerentanan kita terhadap virus lebih tinggi,” kata Michelle.

Kurang tidur juga berdampak negatif pada perubahan emosi dan suasana hati.

Gangguan tidur kronis berpotensi menyebabkan masalah kardiovaskular dan metabolisme yang memburuk, termasuk peningkatan risiko kenaikan berat badan, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Cara Mengurangi Potensi Coronasomnia

Michelle menyarankan, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi stres selama pandemi Covid-19, termasuk mengurangi waktu layar sebelum tidur, makan yang bernutrisi, dan banyak olahraga.

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami