Selain Gaya Hidup, Ini Alasan Mengapa Inseminasi Buatan Bisa Gagal

Tentry Yudvi Dian Utami - Senin, 11 Oktober 2021
ilustrasi masa kesuburan
ilustrasi masa kesuburan Love portrait and love the world

Parapuan.co  - Masalah kesuburan memang menjadi kendala pasangan dalam memeroleh buah hati.

Namun, Kawan Puan tak sendirian kok. Oleh sebab itu, kita perlu lebih sadar terhadap masalah kesuburan ini.

Sebab, menurut Dr. Diana Apriliyana Nur, Sp.OG, infertilitas atau ketidaksuburan ini terjadi ketika pasangan sudah menikah selama setahun.

“Infertilitas adalah ketidakmampuan satu pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual secara teratur selama 1 tahun tanpa kontrasepsi” ujar Dr. Diana Apriliyana Nur, Sp.OG.

Baca Juga: Kurangi Risiko Kanker Payudara dengan Melakukan 5 Hal Berikut

Nah, bila memang demikian, Diana menyarankan Kawan Puan untuk mengikuti program kehamilan atau  Inseminasi buatan.

Inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI) merupakan program kehamilan dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim.

Tujuannya yakni meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi.

Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.

Dr. Diana Apriliyana Nur, Sp.OG menjelaskan “keberhasilan program hamil dengan inseminasi sebesar 10-20%, presentase ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan hanya pemberian obat pemicu ovaluasi saja."

"Syarat mengikuti program inseminasi? saluran telur perempuan harus patent (terbuka), jumlah sperma laki-laki lebih dari 10 juta/ml," imbuhnya.

Namun demikian, Diana menyarankan untuk perempuan mengikuti progam kehamilan ini mulai dari usia di bawah 35 tahun.

"Seperti yang kita lihat bahwa saat ini usia pasangan yang menikah makin muda. Laki-lakinya 23 tahun, perempuannya ada 19 tahun.

Inseminasi biasa dianjurkan pada pasangan infertilitas terutama memiliki masalah pada sperma. Mengenai mslh usia, inseminasi sebaiknya dilakukan pada perempuan di usia 35 tahun," pungkasnya.

Baca Juga: Hari Anak Perempuan Internasional, Berikut Ini Hal yang Perlu Diketahui tentang Infeksi Saluran Kencing

Namun demikian, kemungkinan inseminasi buatan gagal juga ada. 

Kata Diana, "Angka keberhasilan inseminasi adalah sebesar 10-20persen, kemungkinan kegagalan tetap ada. Bila ternyata gagal inseminasi dapat di ulang sebanyak 4 siklus, dengan evaluasi sebelumnya mengenai faktor penyebab kegagalan."

Bila memang gagal, kamu tetap bisa mengulang IUI hingga 3-4 kali, kok.

"Keberhasilan inseminasi sekitar 10-20 persen, kemungkinan kegagalan tetap ada banyak yang bisa terjadi seperti faktor sperma yang kurang baik, telur yang tidak matang.

Sel telur dan sperma yang baik adalah syarat terjadinya kehamilan dengan pola hidup sehat (tidak merokok, alcohol, dan lainnya) bisa mengurangi resiko masalah pada sperma ataupun sel telur," ujar Diana.

Bila memang ingin mengikuti program IUI ini, Kawan Puan bisa menyoba konsultasi dengan Klinik Fertilitas Indonesia selain berdiri di Kota Tangerang Selatan, ada di kota besar Rumah Sakit Sari Asih Ciputat.

“Klinik Fertilitas Indonesia RS Sari Asih Ciputat memberikan pelayanan fertilitas komprehensif mulai dari konsultasi program kehamilan, pemeriksaan HSG dan pemeriksaan analisa sperma yang sesuai syariah, hingga pelayanan inseminasi dan konseling permasalahan infertilitas dengan dokter-dokter yang ahli dibidangnya” tambah Dr.dr.Fitriyati Irviana, MM selaku Hospital Public Relation RS Sari Asih Ciputat.(*)