Kesampingkan Profit, UMKM Batik Ini Berdayakan Penyandang Tunarungu

Arintha Widya - Minggu, 3 Oktober 2021
Ilustrasi UMKM Batik
Ilustrasi UMKM Batik Mahmur Marganti / Unsplash

Parapuan.co - Berbicara mengenai batik tidak akan luput dari Kota Solo yang dikenal sebagai salah satu daerah industri batik di Indonesia.

Nah, di Solo juga ada UMKM batik yang memberdayakan penyandang difabel, khususnya tunarungu.

UMKM tersebut dikenal dengan nama Batik Toeli, yang terletak di sentra industri batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

Melansir Tribunnews, Batik Toeli yang mempekerjakan penyandang tunarungu merupakan inisiasi dari pemilik perusahaan batik CV Mahkota Laweyan, yaitu Alpha Febela Priyatmono.

Berdiri sejak tahun 2019, UMKM Batik Toeli dikelola oleh manajer produksi Muhammad Taufan Wicaksono atau yang akrab disapa Topan.

Baca Juga: Masa Depan Karier Pengrajin Batik Cerah Berkat Digitalisasi, Kenapa?

Topan pernah mengatakan, Batik Toeli didirikan ketika CV Mahkota Laweyan mempunyai pegawai yang menyandang tunarungu.

Pemilik pun membangun industri UMKM khusus bagi karyawan dengan difabel untuk mengembangkan keterampilan mereka.

Sebagaimana UMKM batik lainnya, Batik Toeli juga memproduksi berbagai produk, mulai dari kemeja, outer, dan pakaian.

Topan menjelaskan, "Kami mengarahkan juga untuk moslem corner, membuat perlengkapan musim seperti peci, kopyah, dan baju muslim."

Sumber: tribunnews
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh