Perempuan Menikah, Begini Tips Bertahan saat Suami Tidak Bekerja

Ratu Monita - Minggu, 3 Oktober 2021
Tips bertahan saat suami tidak bekerja setelah perempuan menikah
Tips bertahan saat suami tidak bekerja setelah perempuan menikah Edwin Tan

Parapuan.co - Setelah perempuan menikah, kebanyakan dari mereka tentu mendambakan kehidupan yang berjalan harmonis.

Faktanya, kehidupan rumah tangga sering kali diterpa masalah, salah satu masalah yang umum dialami adalah ekonomi.

Apalagi, perekonomian menjadi sektor yang paling terdampak selama pandemi Covid-19 dan mengakibatkan banyak suami kehilangan pekerjaan.

Kondisi ini pun tentu memberikan pengaruh pada kehidupan pernikahan, bahkan guncangan perekonomian ini menjadi pemicu utama penyebab perceraian meningkat.

Mengingat setelah perempuan menikah tugas utama seorang suami adalah memberikan nafkah kepada keluarga.

Hal ini pun ditegaskan dalam Pasal 34 ayat (1) UU Perkawinan yang berisikan salah satu kewajiban suami adalah untuk melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya.

Baca Juga: Usai Perempuan Menikah, Kenali Risiko Menjalani Program Hamil

Lantas, bagaimanakah jika melihat kondisi seperti sekarang di mana banyak suami yang tidak bekerja sehingga tidak mampu menafkahi keluarga?

Memang, jika suami melalaikan kewajiban memberi nafkah, istri dapat mengajukan gugatan kepada pengadilan untuk menuntut nafkah yang layak.

Melansir dari laman Siap Nikah, situs resmi BKKBN untuk persiapan pernikahan, Ruisa Khoiriyah, CFP (Certified Financial Planner), Pengasuh Finansial Keluarga Rubrik Tanya Jawab Siapnikah.org, memberikan penjelasannya perihal kasus tersebut.

Menurutnya, suami yang tidak bekerja memang menjadi masalah serius bagi kehidupan perempuan berumah tangga.

Mau bagaimanapun setelah perempuan menikah, sang suami bertindak sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah utama dalam rumah tangga.

“Namun, untuk keharmonisan keluarga, kamu harus mencari cara bicara yang enak supaya tidak sampai mengusik egonya,” jelas Ruisa.

Untuk itu, sebagai istri kamu bisa membantu menyemangati suami agar mencari pekerjaan baru.

Hal yang bisa kamu lakukan, seperti mencarikan informasi lowongan pekerjaan yang sekiranya cocok atau bisa juga dengan mengajaknya merintis usaha bersama.

Terlebih, di era digital seperti sekarang sudah semakin banyak usaha kecil yang dirintis secara online.

“Yang paling penting adalah punya niat bekerja. Jadi yang perlu didorong pertama kali adalah membangkitkan niat suami untuk bekerja,” imbuhnya.

Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, 5 Masalah Umum dalam Kehidupan Pernikahan

Memahami kebutuhan istri bekerja

Melihat kondisi suami tidak bekerja, perempuan berumah tangga bisa membantu dengan bekerja.

Namun hal ini tentu saja harus berdasarkan kesepakatan antara suami dan istri, karena saat istri bekerja tentu akan ada konsekuensinya.

Jangan sampai kemauan istri bekerja tidak mendapat dukungan suami, sebab hal ini bisa menjadi sumber permasalahan baru dalam pernikahan.

Kemudian, saat sang suami memberikan izin untuk istri bekerja, pastikan bahwa ia telah memahami kekurangan dan kelebihan dari istri yang bekerja.

Dengan kondisi istri bekerja, tentu akan ada tekanan dan stres yang dia alami dalam pekerjaan, sehingga pengertian dari suami begitu dibutuhkan.

Salah satu hal yang bisa dilakukan suami sebagai bentuk pengertian dengan kondisi seperti ini adalah berbagi pekerjaan domestik.

Selayaknya sebuah tim, sudah sewajarnya suami dan istri dapat saling membagi tugas, sehingga saat istri sibuk bekerja maka suami dapat membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga atau mengasuh anak.

Di lain sisi, istri pun harus rela kehilangan waktu untuk menemani anak tumbuh dan berkembang.

Mengingat setiap pilihan yang diambil tentu ada konsekuensinya dan saat perempuan memilih bekerja maka ia pun akan kehilangan kesempatan untuk mengasuh anak-anak.

Penghasilan rumah tangga mungkin bertambah saat istri bekerja, namun pengeluaran pun juga bertambah saat pasangan suami-istri memutuskan untuk memakai jasa pengasuh anak.

Biaya hidup pun biasanya akan lebih besar dengan bertambahnya orang yang tinggal di rumah.

Baca Juga: Biar Manglingi, Lakukan 4 Perawatan Rambut Ini Jelang Hari Pernikahan

Permasalahan lain yang membayangi istri bekerja adalah rasa iri suami dan meredam egonya.

Karena bukan tidak mungkin, suami akan merasa tersaingi dan harga dirinya terancam saat istri bekerja dan memiliki karier yang lebih baik.

Karenanya setelah perempuan menikah, buat komunikasi yang intens dan terus menerus dijaga antara suami dan istri agar perasaan negatif tidak muncul dan kemudian membuat rumah tangga bermasalah.

(*)

 

Sumber: Siapnikah.org
Penulis:
Editor: Linda Fitria