Istilah Switching dalam Reksa Dana, Supaya investasi Makin Optimal

Putri Mayla - Kamis, 30 September 2021
Mengenal switching dalam reksa dana, supaya investasi makin optimal.
Mengenal switching dalam reksa dana, supaya investasi makin optimal. marchmeena29

Parapuan.co - Saat ini teknologi finansial makin berkembang di tengah masyarakat.

Banyak orang yang semakin paham mengenai pentingnya melakukan investasi.

Salah satu investasi yang bisa dipilih oleh investor pemula yakni reksa dana.

Reksa dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal untuk diinvestaskan dalam portfolio efek oleh manajer investasi.

Untuk mendatangkan return atau keuntungan bagi investor, manajer investasi akan mengumpulkan dana dari para investor.

Baca Juga: Jenis- Jenis Investasi yang Cocok untuk Usia 30an Hingga 50an

Dana dari para investor tersebut akan dikelola dalam penempatan investasi yang tersedia di pasar modal dan pasar uang.

Reksa dana menjadi salah satu produk investasi yang cocok untuk investor pemula sebab investor tidak perlu melakukan analisis perkembangan investasi.

Analisis perkembangan investasi akan dilakukan oleh manajer investasi.

Selanjutnya, manajer investasi akan memantau portfolio yang diinvestasi dan menentukan saham yang menguntungkan untuk dimiliki, dan akan melaporkan kinerja reksa dana kepada investor secara berkala.

Untuk diketahui, dalam reksa dana terdapat cara yang dinamakan switching untuk mengatur strategi agar lebih optimal.

Lantas, apa itu switching dalam reksa dana?

 

 

Dilansir dari CerdasBelanja via Nova, switching merupakan pengalihan saldo produk reksa dana.

Switching dapat mengalihkan saldo di salah satu produk reksa dana online ke produk reksa dana lainnya.

Cara ini bisa dilakukan termasuk dari kelas aset dan risiko yang lebih kecil ke besar, atau sebaliknya.

Namun, biasanya switching produk reksa dana hanya bisa dilakukan dalam satu manajer investasi.

Misalnya begini, saat ini kamu memiliki produk reksa dana online pendapatan tetap dari salah satu Manajemen Investasi.

Baca Juga: Meski Menawarkan Berbagai Keuntungan, Reksa Dana Juga Memiliki Risiko

Kemudian, kamu bisa melakukan pengalihan ke produk investasi reksa dana saham dengan Manajemen Investasi yang sama. 

Lebih lanjut lagi, switching dapat membantu kamu memindahkan aset reksa dana online yang kamu miliki.

Hal ini memungkinkan kamu tidak menjual produk reksa dana online sebelum dana penjualan cair.

Singkatnya, dengan switching proses menjadi lebih sederhana dan cepat.

Sehingga, kamu dapat mengatur strategi investasi reksa dana online sesuai dengan kondisi pasar yang sedang terjadi.

Selain itu, switching merupakan salah satu cara investasi reksa dana online yang dapat memberi keuntungan optimal.

Apakah Kawan Puan tertarik mencobanya?

(*)

Sumber: NOVA
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh