Simak, ini Perbedaan Investasi Obligasi di Pasar Perdana dan Sekunder

Aulia Firafiroh - Sabtu, 25 September 2021
SBN atau obligasi
SBN atau obligasi Jirapong Manustrong

Parapuan.co- Kawan Puan, surat berharga negara (SBN) atau obligasi ORI020 akan segera terbit.

SBN atau obligasi merupakan merupakan salah satu instrumen investasi yang menjadi tren saat ini.

Dalam setahun, pemerintah Indonesia telah menjual empat hingga enam SBN ritel.

Bahkan pemerintah menargetkan keuntungan hingga Rp 80 trilliun dari penjualan SBN ritel.

Dilansir dari Bareksa, saat ini pemerintah telah meraih keuntungan Rp 77 trilliun yang merupakan hasil penjualan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR014, Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI019, Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010, dan SR015.

Baca juga: Mengenal Obligasi, Passive Income Menjanjikan yang Minim Risiko

Mengutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), obligasi sendiri adalah surat utang yang diterbitkan oleh instansi pemerintahan atau perusahaan dengan jangka waktu tertentu.

Namun banyak masyarakat yang lebih memilih berinvestasi obligasi yang diterbitkan pemerintah.

Pasalnya, obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah lebih memberikan keuntungan tetap dibanding obligasi yang dikeluarkan korporasi.

Investor bisa mendapatkan imbal hasil yang berupa kupon dari diberikan secara berkala dari capital gain yang bisa didapat dari selisih harga saat transaksi di pasar obligasi.

Namun sebelum berinvestasi obligasi, ada dua jenis pasar yaitu pasar perdana dan pasar sekunder.

Sumber: ojk.go.id,Bareksa
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh