Cerita Shenina Cinnamon dan Wregas Bhanuteja Karantina di Korsel untuk Film Penyalin Cahaya

Alessandra Langit - Rabu, 29 September 2021
Para pemain Penyalin Cahaya bersama sutradara Wregas Bhanuteja berkumpul sebelum keberangkatan ke Korsel.
Para pemain Penyalin Cahaya bersama sutradara Wregas Bhanuteja berkumpul sebelum keberangkatan ke Korsel. Rekata Studio/Kaninga Pictures

Soal makanan, Wregas mengatakan bahwa hotel karantina menyediakan tiga opsi menu setiap harinya, yakni Korean Food, Western Food, atau Halal Food.

Makanan yang mereka pilih ini akan diantar setiap pukul 6 pagi, 12 siang, dan 6 sore.

Shenina menambahkan bahwa mereka tidak dibolehkan memesan makanan dari luar.

Jika makanan tiba, akan ada pemberitahuan lewat pengeras suara di kamar.

Selain untuk mengambil makanan di depan pintu, mereka pun dilarang keluar kamar dan berinteraksi dengan orang lain, semisal saat mengambil makanan.

Aktris berusia 22 tahun ini juga mengatakan bahwa mereka harus membuang sampah di kantong plastik khusus yang akan diambil petugas hotel setiap harinya.

Baca Juga: Cerita Ruth Marini Jadi Ibu dari Korban Kekerasan Seksual di Film Penyalin Cahaya

"Walau tidak bisa keluar kamar, untungnya jendela bisa dibuka, sehingga ada sirkulasi udara dan saya bisa melihat pemandangan segar yang mengarah ke laut dan marina," ujar Shenina, sang pemeran tokoh Sur dalam film ini.

Mereka berdua berpendapat bahwa protokol kesehatan karantina bagi para pendatang ini penting untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat di Korsel di tengah pandemi Covid-19.

"Penerapan proses karantina ini juga sangat profesional. Kami bisa menjalani karantina dengan nyaman dengan segala fasilitas yang disediakan pemerintah Korsel," ujar Shenina.

Kini, sudah 10 hari Wregas dan Shenina menjalani karantina. Kawan Puan mungkin penasaran, bosan atau suntukkah mereka?

Sumber: Rilis Pers Rekata Studio/Kaninga Pictures
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania