Olahraga untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung, Ini Saran Ahli

Maharani Kusuma Daruwati - Rabu, 29 September 2021
Olahraga untuk kesehatan jantung
Olahraga untuk kesehatan jantung recep-bg

Parapuan.co - 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia.

Hal ini tak lain sebagai pengingat untuk kita betapa pentingnya kesehatan jantung.

Penyakit terkait jantung pun disebut-sebut menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.

Untuk itu kita perlu menjaga kesehatan jantung dengan berbagai cara.

Baca Juga: Syok Kardiogenik, Ini Gejala dan Penyebab Serangan Jantung Parah

Salah satunya adalah dengan olahraga dan melakukan latihan fisik.

Menjadi aktif secara fisik adalah langkah besar menuju kesehatan jantung yang baik.

Ini adalah salah satu alat yang paling efektif untuk memperkuat otot jantung, menjaga berat badan di bawah kendali dan menangkal kerusakan arteri dari kolesterol tinggi, gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Juga benar bahwa berbagai jenis latihan diperlukan untuk memberikan kebugaran yang lengkap.

“Latihan aerobik dan latihan ketahanan adalah yang paling penting untuk kesehatan jantung,” kata ahli fisiologi olahraga Johns Hopkins, Kerry J. Stewart, Ed.D, seperti dikutip dari Hopkinsmedecine.org.

“Meskipun fleksibilitas tidak berkontribusi langsung pada kesehatan jantung, namun tetap penting karena memberikan dasar yang baik untuk melakukan latihan aerobik dan kekuatan secara lebih efektif,” tambahnya.

Inilah bagaimana berbagai jenis olahraga bermanfaat bagi kesehatan jantungmu.

Ini dia rekomendasi olahraga yang baik untuk kesehatan jantung.

Latihan Aerobik

Menurut kata Stewart, latihan aerobik meningkatkan sirkulasi, yang menghasilkan penurunan tekanan darah dan detak jantung.

Selain itu, ini meningkatkan kebugaran aerobikmu secara keseluruhan, seperti yang diukur dengan tes treadmill, misalnya, dan ini membantu curah jantungmu (seberapa baik jantungmu memompa).

Latihan aerobik juga mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan jika kamu sudah menderita diabetes, ini membantu kamu mengontrol glukosa darah.

Idealnya, setidaknya dilakukan 30 menit sehari, lima hari dalam seminggu.

Contoh latihan arerobik di antaranya adalah jalan cepat, lari, berenang, bersepeda, bermain tenis dan lompat tali.

Latihan aerobik yang memompa jantung adalah jenis yang ada dalam pikiran dokter ketika mereka merekomendasikan setidaknya 150 menit per minggu aktivitas sedang.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini 7 Pemicu Serangan Jantung Tak Terduga

Resistance Training (Strength Work)

Latihan ketahanan memiliki efek yang lebih spesifik pada komposisi tubuh.

Bagi orang yang membawa banyak lemak tubuh (termasuk perut besar, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung), dapat membantu mengurangi lemak dan membuat massa otot lebih ramping.

Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi latihan aerobik dan kerja resistensi dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL (baik) dan menurunkan kolesterol LDL (jahat).

Menurut American College of Sports Medicine, setidaknya lakukan dua hari berturut-turut per minggu pelatihan resistensi sesuai aturan praktis yang baik.

Contoh latihan kekuatan dan resistensi ini di antaranya adalah berolahraga dengan beban bebas (seperti beban tangan, dumbel atau barbel), dengan mesin beban, dengan band resistensi atau melalui latihan ketahanan tubuh, seperti push-up, squat, dan chin-up.

 

Stretching, Flexibility and Balance

Latihan fleksibilitas, seperti peregangan, tidak secara langsung berkontribusi pada kesehatan jantung.

Apa yang mereka lakukan adalah bermanfaat bagi kesehatan muskuloskeletal, yang memungkinkan kamu tetap fleksibel dan bebas dari nyeri sendi, kram, dan masalah otot lainnya.

Stewart mengungkapkan bahwa fleksibilitas itu adalah bagian penting untuk dapat mempertahankan latihan aerobik dan latihan ketahanan.

“Jika kamu memiliki dasar muskuloskeletal yang baik, itu memungkinkan kamu untuk melakukan latihan yang membantu jantungmu,” terang Stewart.

Baca Juga: Sambut Hari Jantung Sedunia, Ini 6 Makanan untuk Kesehatan Jantung

Sebagai bonus, latihan fleksibilitas dan keseimbangan membantu menjaga stabilitas dan mencegah jatuh, yang dapat menyebabkan cedera yang membatasi jenis latihan lainnya.

Melakukan peregangan setiap hari, sebelum dan sesudah latihan lainnya adalah hal yang disarankan.

Dokter dapat merekomendasikan peregangan dasar yang dapat dilakukan di rumah, atau kamu dapat melihat video YouTube untuk diikuti.

Contoh latihan peregangan, fleksibilitas, dan keseimbangan yang baik antara lain adalah dengan tai chi dan yoga yang juga meningkatkan keterampilan ini.

(*)

Sering Jadi Pertanyaan, Bolehkah Penderita Asma Berolahraga? Simak Penjelasannya