Hari Kontrasepsi Sedunia, Berikut 4 Jenis Alat Kontrasepsi Hormonal

Anna Maria Anggita - Minggu, 26 September 2021
Kenali jenis kontrasepsi hormonal di Hari Kontrasepsi Sedunia
Kenali jenis kontrasepsi hormonal di Hari Kontrasepsi Sedunia Doucefleur

Parapuan.co - 26 September ini merupakan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia.

Dengan adanya peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia ini, mengingatkan semua orang tentang kesadaran akan kesehatan reproduksi.

Tak hanya itu saja, Hari Kontrasepsi Sedunia juga berperan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga, seperti kehamilan.

Sebab, kontrasepsi ini merupakan metode untuk mencegah kehamilan yang dibagi menjadi dua jenis yakni hormonal dan non-hormonal.

Di sisi lain, penggunaan alat kontrasepsi itu sendiri juga harus disesuaikan dengan orang yang akan memakai.

Kali ini, PARAPUAN akan membahas kontrasepsi hormonal, apa itu?

Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progestin buatan, serta memiliki fungsi untuk menghambat siklus hormonal pada tubuh perempuan untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Selain Cegah Kehamilan, Ini 7 Manfaat Kontrasepsi bagi Perempuan

Dilansir dari Kompas.com, kontrasepsi hormonal itu terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

1. Pil KB

Pil KB kombinasi mempunyai kandungan hormon progestin dan estrogen yang berperan membantu perempuan menahan ovarium, supaya tidak memproduksi sel telur.

Di mana pil KB bekerja mengentalkan lendir leher rahim, sehingga sperma kesulitan masuk dan mencapai sel telur.

Tak hanya itu saja, lapisan dinding rahim pun akan diubah, sehingga organ ini tidak siap menerima dan menghidupi sel telur yang dibuahi.

Kelebihan penggunaan pil KB yakni tidak memengaruhi kesuburan dan bisa mengatasi berbagai gangguan kesehatan seperti nyeri haid, mencegah kurang darah, dan mencegah kanker.

Untuk kekurangannya yaitu bagi perempuan yang baru saja menggunakan pil KB, terutama di bulan pertama akan merasakan efek samping seperti mual, flek di masa haid, hingga sakit kepala.

Lalu, apabila Kawan Puan sedang menyusui, hendaknya konsultasi dahulu ke dokter apakah boleh menggunakan pil KB atau tidak, hal ini dikarenakan alat kontrasepsi ini dapat menghentikan produksi ASI.

2. Suntik KB

Alat kontrasepsi hormonal selanjutnya adalah suntik KB yang cukup diminati banyak perempuan.

Penggunaannya pun setiap 1-3 bulan sekali, di samping itu suntik KB juga aman digunakan oleh ibu menyusui setelah enam minggu pascapersalinan.

Meski begitu, suntik KB juga memiliki kekurangan di mana perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi ini akan mengeluarkan flek, perdarahan ringan di antara masa datang bulan, sakit kepala, dan kenaikan berat badan.

Baca Juga: Kondisi Tukul Arwana Membaik Usai Operasi, Bisakah Orang Sembuh dari Pendarahan Otak?

3. Susuk KB atau implan

Susuk KB atau implan ini dimasukkan pada lengan bagian atas.

Susuk KB ini juga dibagi menjadi beberapa jenis dan jangka waktu penggunaannya pun berbeda.

Susuk satu dan dua batang bertahan selama tiga tahun, sementara susuk enam batang digunakan hingga lima tahun.

Kekurangan penggunaan susuk KB ini yaitu sakit kepala, perdarahan ringan di antara masa haid, dan mungkin tidak mengalami datang bulan.

4. Intra Uterine System (IUS)

Pada dasarnya IUS ini menggabungkan kontrasepsi intra uterine device (IUD) dan kontrasepsi hormonal.

Caranya dengan menambahkan hormon (levonorgestrel) ke dalam IUD.

Ketika dipasangkan ke dalam tubuh, IUS akan melepaskan sejumlah hormon levonogestrel di dalam rahim untuk mencegah terjadinya pembuahan.

IUS juga bekerja mengentalkan lendir di rahim, sehingga pergerakan sperma di dalam rahim dan tuba falopi dapat dicegah.

Kelebihan penggunaan IUS sendiri sangat praktis dengan bantuan dokter atau tenaga kesehatan lainnya dan bisa bertahan selama lima tahun.

Baca Juga: Sisilsm Ungkap Tips Praktis Menjaga Kesehatan Reproduksi Perempuan

Efek samping penggunaan IUS yakni menstruasi lebih pendeng dan rasa nyeri ketika datang bulan pun berkurang.

Dengan mengetahui keempat jenis alat kontrasepsi hormonal di atas, kira-kira apakah Kawan Puan tertarik untuk menggunakannya demi perencanaan keluarga kedepannya?

(*)

Hari Malaria Sedunia, Begini Siklus Penularan dari Nyamuk ke Manusia