KG Media Menyalurkan Hasil Penggalangan 17-an pada Rumah Harapan Melanie

Linda Fitria - Minggu, 26 September 2021
KG Media menyerahkan bantuan ke Melanie Subono
KG Media menyerahkan bantuan ke Melanie Subono KG Media

Parapuan.co - Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, KG Media menggelar Festival se-Indonesia.

Festival ini mencakup berbagai kegiatan salah satunya penayangan program konser 17an se-Indonesia pada 17 Agustus 2021 lalu di Kompas TV.

Melalui konser tersebut, diadakan pula penggalangan dana yang ditujukan pada masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, donasi juga didapat dari penjualan tiket Stand Up Comedy “The Uncut Peduli” dengan harga tiket dibanderol sebesar Rp 25.000, dan Rp 15.000 dari harga tersebut didonasikan.

Semua penggalangan donasi dikumpulkan melalui Dana Kemanusiaan Kompas dan diserahkan kepada Yayasan Rumah Harapan Melanie, sebuah gerakan sosial dari Melanie Subono.

Baca Juga: 'Sentra Peduli Donor Plasma Kebaikan' dari Kompas Gramedia Kembali Sukses Terselenggara

Partisipasi pembaca dan pemirsa setia KG Media berhasil mengumpulkan donasi dengan total Rp 33.494.051.

Secara simbolis donasi ini diserahkan kepada Rumah Harapan Melanie dari perwakilan Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas diwakili oleh Anung Wendyartaka sebagai manager Executive DKK kepada Melanie Subono selaku pendiri Rumah Harapan Melanie.

Prosesi ini dilaksanakan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta (23/9/2021) di tempat Rumah Harapan beroperasi sehari-hari.

“Seluruh pengumpulan donasi pemirsa dan pembaca KG Media, saat 17-22 agustus 2021 lalu kami serahkan ke Rumah Harapan Melanie. Harapannya bisa membantu anak-anak dan keluarga yang terdampak saat kondisi pandemi ini. Semoga kedepan bisa kembali berkolaborasi untuk Indonesia dengan program-program yang berdampak baik bagi masyarakat,” ujar Anung Wendyartaka saat seremonial penyerahan donasi.

Festival 17-an se-Indonesia ini merupakan bagian dari gerakan Kita Bangkit yang dicetuskan oleh KG Media sebagai upaya mengembalikan harapan masyarakat untuk mengahadapi situasi pandemi yang tak menentu.

Andy Budiman, selalu CEO dari KG Media, menyampaikan berbagai hal-hal yang sudah dilakukan oleh KG Media dalam rangka membantu mitigasi Covid-19 melalui program Sentra Peduli.

“Sentra Peduli memberikan kesempatan kepada penyintas Covid-19 untuk berdonor plasma konvalesen dan juga kepada khalayak umum untuk berdonasi demi membantu masyarakat yang terdampak pandemi. Saat krisis kemanusiaan sedang terjadi, inilah saat terbaik bagi kita untuk membantu sesama,” ujarnya. Andy Budiman menjelaskan.

Melanie Subono, pendiri Rumah Harapan Melanie, juga ikut menjelaskan misi dari yayasan sosialnya yang telah berdiri selama 14 tahun tersebut.

“Pada tanggal 17 Agustus ini saja, Rumah Harapan Melanie membantu 215 orang dari Aceh sampai Papua yang terdampak pandemi. Kami mencoba reach orang dari sesederhana memberikan masker sampai sembako. Yang paling kami utamakan adalah bayi, lansia, dan orang-orang berkebutuhan khusus,” jelasnya.

Baca Juga: KG Media Gelar Festival 17-an se-Indonesia, Ada Upacara Bendera hingga Lomba Berhadiah!

Penerima bantuan Rumah Harapan Melanie adalah masyarakat yang kehilangan penghasilan hingga berimbas kepada kelangsungan hidup mereka, di antaranya keluarga-keluarga yang tidak bisa melanjutkan membayar kontrak, tidak bisa membeli makanan sehari-hari, sampai yang tidak bisa menggunakan layanan kesehatan karena sudah tidak mampu lagi melanjutkan pembayaran iuran BPJS.

“Di Rumah Harapan Melanie, bantuan apapun kami terima. Lima ribu, sepuluh ribu rupiah, atau sesederhana dua bungkus mie instan bisa membantu menyambung hidup keluarga yang terdampak pandemi. Jangan pernah berpikir bantuan yang Anda sampaikan terlalu kecil,” tutup Melanie.

Dengan donasi yang telah terkumpul dari pembaca dan pemirsa setia KG Media, Rumah Harapan Melanie akan mendistribusikan bantuan kepada keluarga-keluarga yang terdampak pandemi dan tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, donasi tersebut juga disalurkan untuk membantu penyembuhan anak-anak penderita penyakit langka yang tidak ditanggung oleh BPJS.

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria