Women Support Women Jadi Kunci Kesetaraan bagi Perempuan di Industri Film

Alessandra Langit - Sabtu, 25 September 2021
Perempuan di industri film Indonesia
Perempuan di industri film Indonesia monkeybusinessimages

Diskusi tersebut dilaksanakan pada hari Kamis (23/9/2021) lewat siaran langsung di aplikasi media sosial TikTok.

Dalam diskusi tersebut, para penelis membahas soal peran dan kesetaraan perempuan di industri film dunia.

Industri film sedari dulu didominasi oleh laki-laki, namun beberapa tahun terakhir, perempuan bisa mengambil tempat yang cukup setara.

Sue Turley secara langsung menjelaskan bahwa ini semua berkat para pekerja film perempuan terdahulu yang berjuang untuk hak berkarya.

"Berkat mereka kita ada di sini. Beberapa tahun ke depan, kamu mungkin akan melihat lebih banyak lagi perempuan yang ada di meja (industri film)," ungkap Sue.

Baca Juga: Male Gaze vs Female Gaze: Perbedaan Cara Pandang Perempuan dan Laki-Laki dalam Film

Di Indonesia sendiri, Nia Dinata sudah merintis karier di industri perfilman sejak tahun 1999, saat Indonesia secara politik baru mengalami masa reformasi.

Di masa tersebut, film Indonesia kembali berkembang secara independen, termasuk film produksi Nia Dinata.

Ia bersyukur karena kini industri film sudah terbuka bagi perempuan dan itu semua berkat para sineas perempuan senior yang berani memulainya.

"Saya ingat waktu itu ada Nan T. Achnas, ada Mira Lesmana, kemudian kita jadi komunitas kecil sineas perempuan yang saling tukar menukar informasi," cerita Nia Dinata.

Di awal kariernya, industri film Indonesia masih belum punya apa-apa karena baru saja merintis jalannya.

Sumber: Guardian,Sundance Film Festival Asia
Penulis:
Editor: Linda Fitria