Cerita Ruth Marini Jadi Ibu dari Korban Kekerasan Seksual di Film Penyalin Cahaya

Alessandra Langit - Rabu, 15 September 2021
Ruth Marini dalam behind the scene film Penyalin Cahaya
Ruth Marini dalam behind the scene film Penyalin Cahaya Rekata Studio/Kaninga Pictures

Berakting sebagai orang tua dalam film bukanlah hal asing baik bagi Lukman maupun Ruth Marini.

Namun, karakter orang tua yang dilakoni mereka dalam film ini memberikan perbedaan, tantangan, dan keunikan tersendiri, tak terkecuali bagi Ruth.

"Film ini menjadi istimewa buat saya, karena saya memerankan karakter ibu dari seorang korban kekerasan seksual," ungkap Ruth, dikutip dari rilis yang PARAPUAN terima.

"Film ini memperlihatkan bagaimana karakter ibu Sur berjuang di antara masalah relasinya dengan suaminya dan bertanggung jawab terhadap ekonomi keluarganya," tambahnya.

"Ia juga mengalami rasa sedih serta malu atas peristiwa kekerasan seksual terhadap anaknya, dan pilihannya untuk membela anaknya," lanjut Ruth.

Baca Juga: Angkat Isu Kekerasan Seksual, Wregas Bhanuteja Ungkap Proses Kreatif Film Penyalin Cahaya

Dari sudut pandang sebagai aktor sekaligus seorang perempuan, Ruth menilai kisah film ini menjadi penting untuk banyak orang.

Sebab, film ini memperlihatkan bahwa korban kekerasan seksual harus diberikan ruang yang aman untuk bicara.

"Keluarga, terutama orang tua, berperan sangat besar terhadap perlindungan maupun pemulihan korban kekerasan seksual," ungkap Ruth.

"Rasa percaya kepada keluarga dikembalikan, karena keluarga adalah tempat kembali dan kesaksian para korban bisa didengar," katanya lebih lanjut.

"Film ini juga mengembalikan rasa percaya kepada korban dan menunjukkan bahwa ia tidak sendirian," tambahnya.

Sumber: Rilis Pers Rekata Studio/Kaninga Pictures
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania