Angkat Isu Kekerasan Seksual, Wregas Bhanuteja Ungkap Proses Kreatif Film Penyalin Cahaya

Alessandra Langit - Jumat, 3 September 2021
Film Penyalin Cahaya dengan proses kreatif yang unik
Film Penyalin Cahaya dengan proses kreatif yang unik Rekata Studio/Kaninga Pictures

Parapuan.co - Film panjang pertama sutradara Wregas Bhanuteja, Penyalin Cahaya, akan berkompetisi dan world premiere di Busan International Film Festival (BIFF) 2021.

Film produksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures ini lahir dari pengamatan Wregas Bhanuteja atas realita tentang banyak penyintas kekerasan seksual yang tidak mendapat ketidakadilan.

Aktris Shenina Cinnamon akan tampil untuk pertama kali sebagai pemeran utama di film layar lebar.

Selain itu, Wregas juga menggandeng Chicco Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panenda, dan Giulio Parengkuan.

Pada konferensi pers film Penyalin Cahaya, Kamis (2/9/2021), Wregas Bhanuteja dan para pemain mengungkapkan proses kreatif yang ternyata sangat terbuka.

Bagi Wregas sendiri film adalah sebuah medium komunikasi yang sering tidak disadari oleh masyarakat.

Baca Juga: Bangga! Film Penyalin Cahaya akan World Premiere dan Berkompetisi di Festival Film Busan

Makin banyak orang mendengar kita berkomunikasi, maka argumen yang ingin disampaikan melalui film akan semakin disimak dan direnungkan.

Mengangkat isu yang penting, Wregas ingin pesan perlawanan terhadap kekerasan seksual dapat digaungkan kepada penonton internasional.

Maka, kesempatan ditayangkan di festival film internasional merupakan momen yang penting untuk penyampaian pesan tersebut.

Dalam proses kreatif film ini, Wregas merasa memegang tanggung jawab yang sangat besar dalam mengutarakan kisah penyintas kekerasan seksual.

Sumber: Konferensi Pers Penyalin Cahaya
Penulis:
Editor: Linda Fitria