Skincare Viral di TikTok yang Perlu Dihindari Menurut Dokter Kulit

Anna Maria Anggita - Senin, 13 September 2021
Skincare TikTok Viral yang sebaiknya dihindari menurut ahli
Skincare TikTok Viral yang sebaiknya dihindari menurut ahli Enes Evren

Parapuan.co - Kawan Puan, berbagai skincare viral TikTok membuat banyak orang ingin mencobanya.

Di samping itu, biasanya skincare viral Tiktok dibagikan langsung oleh para beauty influencer, sehingga memotivasi banyak orang untuk mengikuti tren tersebut.

Namun ternyata tidak semua skincare viral di TikTok tersebut bisa kamu tiru ya, Kawan Puan!

Pasalnya ada beberapa skincare viral TikTok yang justru berbahaya untuk kulitmu.

Bahkan menurut Dr. Rayna Dyck, seorang dokter kulit di Alabama, skincare viral TikTok tersebut seperti berkat dan kutukan sekaligus.

Baca Juga: Manfaat Cokelat untuk Rambut, dari Rangsang Pertumbuhan sampai Kurangi Kerontokan

"Skincare viral TikTok dikatakan sebagai berkat karena informasi yang disajikan mudah dicerna masyarakat. Di sisi lain, oversharing dari orang awam justru bisa membahayakan. Lebih bahaya lagi jika informasi yang salah itu diikuti banyak orang," ungkapnya pada Huffpost.

Lantas apa saja skincare viral di TikTok yang baiknya kita hindari atau tidak melakukannya sendiri?

Menurut informasi dari HuffPost, berikut ini berbagai skincare viral di TikTok tersebut!

1. DIY microneedling

Microneedling adalah teknik di mana kulit ditusuk dengan jarum kecil untuk merangsang produksi kolagen dan meningkatkan kualitas kulit.

Di TikTok, orang mencoba melakukan microneedling di rumah dengan menggunakan alat yang disebut dermaroller, tetapi para profesional tidak mendukung pendekatan ini.

"Dermarolling atau microneedling buatan sendiri dapat merusak kulit dan menyebabkan infeksi, terutama karena banyak perangkat yang digunakan di rumah tidak memiliki kualitas steril," kata dr. James Ralston, seorang dokter kulit yang berbasis di Texas. 

Microneedling di rumah membawa banyak risiko yang lebih besar daripada manfaat potensialnya.

Seperti ujung jarum yang tumpul dapat merusak kulit, dan sehingga sebaiknya microneedling dilakukan dengan ahlinya.

Sebab dibutuhkan tingkat akurasi yang tinggi untuk menghindari infeksi, iritasi, cedera, dan jaringan parut.

 

2. Kontur tabir surya

Tren lainnya adalah kontur tabir surya, maksudnya adalah pengaplikasian sunscreen itu hanya pada area tertentu saja.

Menurut Joyce Park, seorang dokter kulit di California Utara, kontur tabir surya merupakan ide yang buruk.

Ia berpendapat tabir surya yang tidak diaplikasikan secara merata pada kulit wajah akan meningkatkan risiko kulit terbakar, keriput, muncul bintik-bintik, dan bahkan bisa mengalami kanker kulit.

Baca Juga: Punya Segudang Kebaikan, Ini Manfaat Cokelat untuk Kulit Selain Cegah Penuaan

3. Makeup microneedling

Tren perawatan kulit selanjutnya yang meresahkan adalah makeup microneedling.

Di mana orang yang menggunakan perangkat dan teknik microneedling untuk merias wajah untuk efek yang semi permanen.

Tentunya tindakan ini sebaiknya tidak dilakukan, pasalnya pemakaian riasan wajah itu hanya diaplikasikan di kulit dan selanjutnya dihilangkan di penghujung hari.
 
dr Karan Lal dari Society for Pedriatic Dermatology  mengatakan dia melihat pasien berakhir di rumah sakit dengan infeksi bakteri yang berasal dari tren DIY ini.

Di samping itu, tren ini juga menyebabkan jaringan parut permanen dan dispigmentasi.

4. Vakum pori-pori

Pore ​​Vacuums adalah alat  untuk mengekstrak minyak, sel kulit mati dan kotoran dari pori-pori untuk membuat wajah Anda terlihat lebih bersih dan jernih.

Tindakan ini boleh dilakukan asalkan dengan orang yang ahli dalam dunia kecantikan.

Sebab, jika sembarangan dilakukan tindakan ini dapat menyebabkan kulit memar dan telangiektasis atau pembuluh darah yang rusak.

Sehingga membutuhkan perawatan lebih lanjut untuk mengatasi kerusakan wajah tersebut, dan tentunya merogoh kantong lebih dalam.

5. Menghilangkan tahi lalat di rumah

Di awal pandemi, terdapat tren di mana orang-orang menghilangkan tahi lalat di rumah  sendiri tanpa ada pengawasan medis.

Mengetahui hal tesebut, dr. Annie Gonzalez seorang dokter kulit Miami sangat tidak menyarankan tindakan ini.

"Menghilangkan tahi lalat di rumah tidak seperti memotong kuku atau memotong rambut, katanya." katanya.

Sebaiknya dilakukan oleh dokter kulit saja, sebab mereka yang profesional akan memastikan tahu lalat itu jinak atau ganas.

Selanjutnya, seorang dokter kulit juga akan melakukan biopsi jika ada hal yang mencurigakan.

Baca Juga: Tips Makeup untuk Lesung Pipi seperti Shin Min Ah di Hometown Cha-Cha-Cha

6. Menggunakan toner sebagai deodoran

Banyak orang yang secara kreatif mencari cara untuk perawatan ketiak mereka dengan menggunakan deodoran, tetapi di TikTok sedang populer menggunakan tones asam glikolat.

Menurut dr. Hadley King selaku dokter kulit di New York, toner dapat membantu menyingkirkan bakteri penyebab bau badan.

Diketahui pula, bahwa toner mengandung alkohol yang mampu membunuh bakteri, adapun toner lain yang mengandung asam alfa atau beta hidroksi dan ini dapat menurunkan tingkat pH ketiak.

Meskipun toner tampak membantu, tapi dr. Hadley menekankan bahwa skincare ini tidak akan mencegah keringat.

Dan bahkan berpotensi mengiritasi ketiak dan menyebabkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi.

Oleh sebab itu, jauh lebih baik penggunaan toner di ketiak ini dihindari ya, Kawan Puan.

Itulah beberapa skincare viral di TikTok yang perlu dihindari menurut dokter kulit.

Yuk mulai sekarang kita perlu berpikir berulang kali sebelum mencoba skincare viral TikTok ini! (*)

Sumber: Huff Post
Penulis:
Editor: Arintya

Walaupun Praktis dan Indah, Ini 3 Dampak Buruk dari Kuku Akrilik