Kunci Kesuksesan Pembelajaran Tatap Muka: Kerja Sama dari 4 Pihak Ini

Saras Bening Sumunarsih - Minggu, 12 September 2021
Ibu menyiapkan anak untuk melakukan pembelajaran tatap muka
Ibu menyiapkan anak untuk melakukan pembelajaran tatap muka andresr

Parapuan.co Pembelajaran tatap muka (PTM) saat ini telah dilaksanakan oleh beberapa sekolah di berbagai wilayah.

Untuk menjalankan pembelajaran tatap muka pun tiap sekolah tentu telah menerapakan protokol kesehatan secara ketat.

Untuk itu, agar pembelajaran tatap muka dapat berlangsung dengan baik dibutuhkan kerja sama antar berbagai pihak.

Baik sekolah, orang tua, bahkan anak harus bekerja sama untuk menyukseskan persiapan pembelajaran tatap muka.

Hal tersebut disampaikan oleh Puti Hamid, M.Pd, Vice Head of Curriculum, Sekolah Cikal, dalam webinar Anak kembali sekolah tatap muka. Ya atau Tidak? Suatu Bahasan Psikologis pada Sabtu (11/09/2021).

Menurutnya, ada empat hal yang dapat dilakukan untuk menyukseskan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Tips Hadapi Anak Introver agar Mudah Bergaul

1. Pihak sekolah

Menurut Puti Hamid, sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka perlu mengisi kelengkapan dokumen.

Dokumen tersebut tentu berkaitan dengan kelayakan sekolah untuk melaksanakan PTM atau tidak.

“Kalau dari sekolah, tentu harus melalui tes-tes tertentu,” jelas Puti Hamid.

Sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap  muka juga perlu mendapatkan survei dari Dinas Pendidikan setempat.

Tentunya hal ini dilakukan untuk memastikan jika sekolah tersebut benar-benar layak untuk melaksanakan PTM.

“Dilihat juga apakah guru-guru sudah divaksin atau belum. Jadi harus melalui banyak survei,” tambahnya.

2. Guru

Guru yang akan mengajar secara langsung harus sudah mendapatkan vaksinasi.

“Ini diutamankan jika guru sudah divaksin dua kali,” jelasnya.

 

Tak hanya itu, agar pembelajaran tatap muka ini bisa selaras, para guru juga perlu melakukan diskusi dan membuat kesepakatan mengenai protokol kesehatan dengan orang tua dan murid.

“Guru juga harus melakukan diskusi dahulu sebelum PTM, karena terbatas, guru juga harus memberi penjelasan kalau anak-anak tidak bertemu dengan semua teman mereka,” ujarnya.

Sebab tidak semua anak dapat hadir mengikuti proses pembelajaran secara langsung, maka guru juga perlu menyusun kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan secara tatap muka dan online.

3. Orang tua

Orang tua tentu memiliki berbagai kekhawatiran jika anak kembali sekolah tatap muka.

Ini adalah hal yang wajar namun orang tua tidak boleh menutup diri.

Baca Juga: 5 Tips Membantu Anak Bersosialisasi Kembali setelah Sekolah Tatap Muka Dimulai

Oleh karena itu, orang tua bisa berdiskusi dengan orang perihal kekhawatiran dan keraguan yang dirasa.

“Orang tua itu biasanya banyak pertanyaan dan takut, jadi guru berperan memberi penjelasan pada mereka,” ungkapnya.

4. Anak sebagai peserta didik

Tentunya anak menjadi pihak penting dalam kerja sama menyukseskan pembelajaran tatap muka karena mereka yang akan pergi ke sekolah secara langsung.

Jika sekolah, guru, dan orang tua sudah bekerjasama dengan baik, maka diperlukan kerja sama yang baik pula dari anak.

Anak harus memiliki regulasi diri dan tentunya bertanggung jawab.

“Yang dipersiapkan adalah tanggung jawab untuk selalu menjaga dirinya,” tegas Puti Hamid.

Saat menjalankan pembelajaran tatap muka, anak harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Berikan penjelasan dan munculkan kesadaran pada diri mereka atas bahaya penyebaran virus Covid-19.

Sangat memungkinkan saat pembelajaran tatap muka anak-anak melepas masker mereka.

Baca Juga: Cara Mengajari Anak Kebersihan untuk Persiapan Sekolah Tatap Muka

Untuk itu, baik orang tua maupun guru perlu memberi penjelasan bahkan teguran untuk anak.

Kawan Puan, itu tadi beberapa pihak dan upaya yang dapat dilakukan untuk menyukseskan pembelajaran tatap muka.

Semoga informasi ini membantu kamu, ya! (*)

Sumber: liputan
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania