Ketahui 7 Tipe Overthinking, Pemikiran yang Tak Terkendali secara Berlebihan

Ericha Fernanda - Jumat, 3 September 2021
Tipe overthinking yang sering dialami orang sehari-hari.
Tipe overthinking yang sering dialami orang sehari-hari. Doucefleur

Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah mengalami overthinking atau memiliki pikiran yang tidak terkendali secara berlebihan?

Banyak orang memikirkan segala sesuatu secara tiba-tiba kemudian merenungkannya secara berlebihan, padahal hal itu sebenarnya tidak perlu.

Overthinking bisa menjadi sangat sulit jika mengarah kepada hal-hal yang negatif dan membuat kamu semakin buruk. Apalagi ada beberapa jenis overthinking.

Baca Juga: Sering Overthinking? Berikut 4 Cara Ampuh agar Pikiran dan Hati Lebih Tenang

Pasalnya, overthinking bisa berkontribusi terhadap keengganan untuk berubah, menjadi lebih baik, dan mengganggu produktivitas.

Ternyata, ada beberapa tipe overthinking yang bisa dialami seseorang. Boleh jadi Kawan Puan pernah mengalami salah satunya. Apa sajakah itu?

Simak penjelasannya dari The Depression Project berikut ini.

1. Khawatir tentang Masa Depan

Khawatir tentang masa depan bisa menjadi kecemasan semua orang. Memikirkannya terus-menerus bisa berakibat stres dan panik.

Masalahnya, yang sering terlintas dalam benak adalah skenario terburuk dari masa depan, alih-alih berpikir bagaimana berusaha menjadi seseorang yang lebih baik.

2. Menyesalkan Masa Lalu

Ini bisa melibatkan terus-menerus memikirkan kesalahan yang kamu buat di masa lalu, atau mengingat rekaman memori saat kamu terluka dan sedih.

Akibatnya, kamu menyesali dan berpikir mengapa dulu kamu tidak melakukan tindakan ini atau itu. Pada akhirnya, overthinking ini hanya akan sia-sia.

3. Membaca Pikiran Orang Lain

Ini adalah saat kamu terus-menerus mencoba memprediksi apa yang orang lain pikirkan tentang dirimu, terkadang pikiran ini membawamu ke hal yang benar dan salah.

Misalnya, setelah kamu menolak permintaan orang lain. Justru, kamu menjadi kepikiran mengapa kamu menolaknya, dampak penolakan, dan rasa bersalah.

4. Ragu-Ragu

Karena kamu memiliki banyak alternatif untuk menjadi pertimbangan keputusan, kamu menjadi ragu-ragu dan lebih memikirkan sesuatu dalam jangka waktu lebih lama.

Selain itu, muncul pertimbangan-pertimbangan baru dalam pikiran yang membuatmu ragu-ragu terhadap keputusan dan konsekuensi yang ditimbulkan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Overthinking Menurut Psikolog, Salah Satunya Menulis

5. Berpikir Berlebihan tentang Hal Sepele

Overthinking tipe ini bisa diartikan menambah masalah yang sebenarnya tidak perlu, hal-hal sepele yang diperhatikan bisa menjadi beban sepanjang hari.

Misalnya, saat kamu sarapan pagi dengan tidak sengaja memercikkan kuah ke baju dan menimbulkan setitik noda.

Namun, kamu secara berlebihan bahwa noda itu akan menjadi pusat perhatian seharian di kantor kerja kamu dan kolega mungkin menganggapmu jorok.

 

6. Pikiran Tak Berharga

Ini adalah saat otak kamu bekerja terlalu keras untuk memikirkan hal-hal yang tidak berharga tentang dirimu sendiri. 

Mungkin hari ini kamu gagal dalam melakukan suatu pekerjaan, tapi kamu malah menganggap dirimu sendiri bodoh, tak berharga, atau tidak mumpuni.

7. Mental Chatter

Mental Chatter terjadi saat otak kamu terus-menerus berpikir dan kamu tidak dapat menghentikannya, bahkan tentang hal-hal yang sangat sepele atau duniawi.

Pikiranmu akan terasa penuh, sibuk, dan penuh percakapan batin tentang hal-hal yang seharusnya tidak dipikirkan yang membuatmu kelelahan sendiri.

Baca Juga: Curhat Saat Overthinking Ternyata Baik, Ini Manfaatnya Kata Psikolog

 

Nah, itulah tujuh tipe overthinking yang mungkin sering dialami orang-orang ya, Kawan Puan.

Berpikir tentang sesuatu itu sah-sah saja, namun hindari terlampau jauh berpikir dan larut ke dalamnya sehingga membuatmu merasa kelelahan, sedih, bahkan mengganggu produktivitas. (*)

Sumber: The Depression Project
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda