Stephanie Poetri Menikah Tanpa Cincin Kawin karena Kosmemofobia, Apa Itu?

Arintha Widya - Senin, 2 Juni 2025
Stephanie Poetri menikah tanpa cincin kawin.
Stephanie Poetri menikah tanpa cincin kawin. Instagram/stephaniepoetri

Parapuan.co - Kabar bahagia datang dari Titi DJ usai sang putri, Stephanie Poetri resmi menikah dengan Asher Novkov-Bloom di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), tanggal 30 Mei 2025 waktu setempat. Ada yang unik dari momen pernikahan Stephanie dan Asher.

Pasangan ini menikah tanpa ada momen penyematan cincin kawin pada jari masing-masing. Titi DJ sebagaimana dilansir dari Kompas.com menjelaskan, Stephanie Poetri dan Asher memang tidak menggunakan perhiasan mengingat adanya fobia.

Stephanie Poetri rupanya memiliki ketakutan terhadap segala sesuatu berbau jewelry atau perhiasan. "Stephanie fobia terhadap segala sesuatu yang berbentuk jewelry, jadi mereka berdua tidak memakai cincin," ungkap Titi DJ.

Lantas, seperti apa sebenarnya kondisi takut pada perhiasan atau dikenal pula sebagai kosmemofobia tersebut? Yuk, simak penjelasannya seperti merangkum Glam di bawah ini!

Apa Itu Kosmemofobia?

Kosmemofobia adalah ketakutan yang ekstrem terhadap perhiasan seperti anting, cincin, kalung, bahkan benda logam kecil lain seperti kunci atau sendok. Meski masih jarang diteliti secara mendalam, penderita fobia ini dapat mengalami reaksi fisik dan emosional yang sangat kuat saat melihat atau menyentuh perhiasan, termasuk rasa mual hingga muntah.

Ketakutan ini umumnya tidak disebabkan oleh trauma langsung, melainkan berkaitan dengan faktor psikologis tertentu. Beberapa ahli menduga kosmemofobia berhubungan dengan gangguan obsesif-kompulsif (OCD), meskipun belum ada penelitian yang secara resmi mengonfirmasi hal tersebut.

Pengalaman Nyata dengan Kosmemofobia

Sebelum Stephani Poetri, seorang tokoh terkenal yang secara terbuka mengaku menderita kosmemofobia adalah pembalap Nascar, Dale Earnhardt Jr. Ia menyampaikan bahwa ketakutannya terhadap perhiasan sering kali disalahpahami, bahkan oleh orang terdekatnya.

Baca Juga: Viral di TikTok Tren Marriage is Scary, Apa Bedanya Takut Menikah dengan Gamophobia?

Dalam podcast-nya, The Dale Jr. Download, ia mengatakan bahwa sang istri sempat mengira ia hanya bercanda. Namun kenyataannya, ia benar-benar tak nyaman berada dekat perhiasan. Untuk mengatasi hal tersebut, ia memilih menggunakan cincin kawin berbahan silikon sebagai alternatif yang lebih aman baginya.

Dampak Kosmemofobia dalam Kehidupan Sehari-hari

Bagi penderita kosmemofobia, kehidupan sosial dan aktivitas harian bisa menjadi tantangan. Mereka cenderung menghindari memakai perhiasan dan merasa sangat tidak nyaman melihat orang lain mengenakannya. Beberapa bahkan merasa harus mencuci tangan secara berulang setelah kontak dengan benda logam kecil.

Sayangnya, penderita kerap dianggap berlebihan atau dilecehkan karena ketakutan mereka terdengar “tidak masuk akal”. Padahal, dampaknya nyata dan bisa mengganggu kualitas hidup seseorang. Perhiasan adalah benda yang sangat umum dijumpai dalam kehidupan sosial, sehingga penderita kosmemofobia sulit menghindarinya sepenuhnya.

Cara Mengelola Kosmemofobia

Meski masih jarang dibahas secara medis, ada kemungkinan bahwa terapi perilaku kognitif (CBT) dan exposure and response prevention (ERP)—dua metode yang sering digunakan dalam penanganan OCD—dapat membantu penderita kosmemofobia. Dengan bantuan terapis profesional, penderita bisa belajar menghadapi ketakutannya secara bertahap dan mengurangi reaksi fisik maupun emosional yang ekstrem.

Dukungan dari orang-orang terdekat juga sangat penting. Jika Kawan Puan memiliki teman atau anggota keluarga yang menderita kosmemofobia, menghormati batasan mereka dan menghindari penggunaan perhiasan di sekitar mereka bisa menjadi bentuk dukungan yang berarti.

Oleh karena kondisi ini, Stephanie Poetri menggunakan simbol lain sebagai tanda dirinya dan Asher telah resmi menjadi suami istri.

Usai menikah di LA, Stpehanie Poetri disebut akan menggelar resepsi di Jakarta sekitar bulan Juli-Agustus 2025.

Baca Juga: Penyintas Kekerasan Seksual Berisiko Mengalami Gejala Androfobia

(*)

Sumber: Kompas.com,Glam.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya