Diperingati 23 Agustus, Ini Sejarah Hari Penghapusan Perdagangan Budak

Firdhayanti - Senin, 23 Agustus 2021
Hari Mengenang Perdagangan Budak Tiap 23 Agustus.
Hari Mengenang Perdagangan Budak Tiap 23 Agustus. PIXABAY

Melansir dari slaveryandremembrance.org, selama 366 tahun, perdangangan budak lokal dan regional tidak terhitung jumlahnya di Eropa, Afrika, dan Amerika. 

Baik sistem orang, kapal, dan barang terus berkembang dan mendeportasi setidaknya 12,5 juta orang Afrika ke tujuan di Eropa dan Amerika.

Migrasi paksa tawanan Afrika bergantung pada tiga sistem rumit yang saling terkait yang mengawinkan kepentingan investor, pedagang dan penanam Eropa dan Amerika dengan kepentingan pedagang dan pemimpin Afrika.

Baca Juga: Male Gaze vs Female Gaze: Perbedaan Cara Pandang Perempuan dan Laki-Laki dalam Film

Kepentingan ini disebut juga jalur budak atau 'The Slaves Route'. 

Cara kerjanya, investor di kota-kota pelabuhan seperti Bristol, Nantes, dan Salvador da Bahia mendirikan sirkuit Atlantik atau jalur perdagangan budak di mana kapal mereka dapat memperoleh pekerja untuk memasok perkebunan komersial, tambang, atau pabrik di Amerika.

Setelah itu, para pemimpin Afrika memindahkan tawanan dari hampir semua wilayah pedalaman Afrika ke pasar pesisir. 

Nantinya, para tawanan ini akan diangkut dan bergabung dengan para budak lainnya di Amerika. 

Sedangkan sejak di Amerika, rombongan ini akan diperjualbelikan di pasar sekunder yang memperpanjang perjalanan mengerikan tawanan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

 

Sumber: timeanddate.com,en.unesco.org,slaveryandremembrance.org
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda