Intip Keindahan Kabupaten Tanah Datar, Kampung Halaman 'Lord' Adi Masterchef Indonesia Season 8

Sarah D. Ekaputri - Kamis, 19 Agustus 2021
Pesona Nagari Tanah Datar, Kampung Halaman Lord Adi MCI Season 8
Pesona Nagari Tanah Datar, Kampung Halaman Lord Adi MCI Season 8 Suhaidi Jamaan/iStockphoto

Parapuan.co - Siapa tak kenal dengan salah satu kontestan Masterchef Indonesia Season 8 ini?

Pria yang akrab disapa sebagai "Lord Adi" oleh juri dan kontestan lainnya di Masterchef Indonesia Season 8 ini, menarik perhatian penonton karena gayanya yang unik.

Kontestan yang sering memenangkan beberapa tantangan di perlombaan memasak bergengsi ini tak jarang bergaya nyeleneh.

Ia lekat dengan citra "sombong"-nya, tapi anehnya, bukannya membuat pennonton kesal, pria bernama lengkap Suhaidi Jamaan ini justru malah mengundang gelak tawa dari para penonton setia Masterchef Indonesia.

Logatnya yang unik pun bikin penonton penasaran tentang asal-usul pria kelahiran 1979 ini.

Walaupun logat melayunya cukup kental, ternyata Lord Adi berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

Baca Juga: Tak Kalah dari Raja Ampat, 5 Pantai di Sumatera Utara Ini Juga Punya Daya Tarik Istimewa

Tak banyak penonton yang tahu tentang tanah kelahiran pria yang berprofesi sebagai petani cabai ini.

Nah, kali ini Parapuan akan mengajak Kawan Puan sekalian untuk mengintip kampung halaman Lord Adi yang ternyata punya keindahan tersendiri.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, salah satu wilayah di Ranah Minang ini, secara geografis merupakan satu dari 19 Kabupaten/Kota di Sumbar, yang paling kecil luas wilayahnya.

Walaupun paling kecil, ternyata Kabupaten Tanah Datar memiliki beberapa objek wisata yang menarik perhatian pelancong lokal dan internasional.

Beribukota di Batusangkar, masyarakatnya sendiri mayoritas bekerja di sektor agraria, pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan maupun peternakan.

Termasuk Lord Adi sendiri yang tak lain adalah petani cabai.

Jika bertandang ke Sumatera Barat, Kawan Puan dapat mengunjungi beberapa objek wisata yang populer di kawasan Tanah Datar berikut ini.

Istano Basa Pagaruyung

Istano Basa Pagaruyuang, Tanah Datar
Istano Basa Pagaruyuang, Tanah Datar Sony Herdiana

Istano Basa Pagaruyung adalah sebuah istana peninggalan sejarah di kawasan Tanah Datar.

Namun, istana yang Kawan Puan lihat ini sebetulnya adalah replika dari istana yang sesungguhnya.

Terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Tanah Datar, istana megah dengan arsitektur khas Minangkabau yang atapnya berbentuk gonjong atau tanduk kerbau ini hanya berjarak 5 kilometer dari Kota Batusangkar.

Untuk menjangkau objek wisata ini pun tidak lah payah, sebab dapat dilakukan dengan kendaraan roda empat maupun roda dua sekalipun.

Istana ini pun terdiri dari 3 lantai, serta berdiri megah dengan 11 gonjong, dan 72 tonggak.

Pada bangunan istana ini pun terdapat beragam ukiran yang tiap-tiap bentuk dan warnanya mengandung falsafah, sejarah dan budaya Minangkabau.

Baca Juga: Intip Keindahan 6 Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Indonesia Ini

Danau Singkarak

Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar
Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar rudi_suardi

Jika Sumatera Utara terkenal dengan Danau Toba-nya, Sumatera Barat pun tak mau kalah dengan salah satu danaunya yang terletak di Kabupaten Tanah Datar ini.

Danau ini pun kerap digunakan sebagai objek wisata olahraga internasional, Tour de Singkarak, yang menghadirkan para atlet balap sepeda dari berbagai penjuru dunia.

Sebenarnya, danau ini membentang di antara dua kabupaten di Sumbar, yakni Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok.

Terhampar seluas 107,8 km² menjadikan danau Singkarak sebagai danau terluas kedua di Sumatera setelah Danau Toba.

Merujuk pada website resmi Kabupaten Solok, danau ini terbentuk akibat aktivitas tektonik dari sesar Sumatera.

Danau ini juga menjadi rumah bagi ikan bilih, yakni spesies ikan khas yang hanya ada di danau ini, sekaligus bahan makanan yang lezat dan bergizi.

Lembah Anai

Air terjun lembah anai
Air terjun lembah anai Ardee

Lembah Anai merupakan air terjun yang terletak di Kabupaten Tanah Datar.

Bagi masyarakat sekitar, air terjun ini lebih populer dengan sebutan "air mancur" (aia mancua, dalam bahasa Minang).

Dari Kota Batusangkar, jarak yang ditempuh untuk mencapai air terjun ini adalah kurang lebih 38 km.

Air terjun ini pun letaknya berada di hutan lindung, tepatnya di pinggir jalan raya yang menghubungkan kota Padang dan Bukittinggi.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Indah di Balikpapan, Hidden Gem dari Timur Kalimantan

Desa Nagari Tuo Pariangan

Nagari Guguak Pariangan, Tanah Datar
Nagari Guguak Pariangan, Tanah Datar aminhistory

Nagari Tuo Pariangan ini adalah tempat kelahiran Lord Adi, nih, Kawan Puan.

Desa ini sejatinya adalah tempat di mana kehidupan nenek moyang suku Minagkabau yang berasal dari Gunung Merapi berasal.

Dikutip dari Indonesia.go.id, Nagari Tuo Pariangan ini bahkan sempat dinobatkan sebagai desa terindah di dunia bersama desa lainnya di dunia, seperti Niagara on The Lake di Kanada, Cresky Krumlov di Republik Ceko, Wengen di Swiss, Shirakawa-go di Jepang, dan Eze di Prancis pada tahun 2012 lalu.

Nagari Tuo Pariangan terletak antara Kota Padang Panjang dan Batusangkar.

Untuk mencapai desa terindah ini, jarak yang harus ditempuh adalah sekitar 14km dari Kota Batusangkar.

Keempat lokasi wisata ini hanyalah sebagian kecil dari keindahan Kabupaten Tanah Datar.

Pokoknya, jika berkunjung ke Sumbar, sayang sekali rasanya kalau tak singgah ke kampung halaman Lord Adi ini.


(*)

 

 

Sumber: indonesia.go.id,Tanahdatar.go.id,Pesona Tanah Datar
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Banyak Tanggal Merah, Ini Daftar Festival Budaya Hong Kong dan Pertunjukan Kembang Api di Bulan Mei