2. Menjaga Konektivitas Tim
Kawan Puan, berbeda dengan kondisi work from office, selama sistem bekerja dari rumah ini, seorang pemimpin harus bisa menjaga konektivitas timnya.
"Kalau bertemu di kantor setiap hari, kita bisa dengan mudah pindah ke meja sebelah, kita langsung diskusi, atau saat jam makan siang, 'eh ketemuan yuk, ada yang mau ditanyain nih," terang Lika.
Namun demikian hal tersebut tentu tidak berlaku untuk sistem work from home ini, "Tapi dalam remote work atau kerja jarak jauh, harus bener-bener leader-nya mengatur konektivitas dengan timnya," tambah Lika.
Menurutnya hal ini krusial, sebab selama work from home, miskomunikasi bisa saja terjadi.
Nah, miskomunikasi inilah yang ditakutkan bisa menimbulkan konflik di dalam tim selama bekerja jarak jauh, yang tentu saja bisa mengganggu kinerja tim.
Baca Juga: Ini 4 Tips Bekerja saat Tekanan dan Target Pekerjaan Makin Banyak
3. Memberi Kesempatan Anggota Tim untuk Memberi Pendapat
Kawan Puan, selama work from ini, banyak pekerjaan yang harus dilakukan secara virtual, termasuk rapat atau meeting.
Salah satu kendala yang sering ditemui dalam virtual meeting ini adalah anggota tim yang kurang berperan aktif penyampaikan pendapatnya.
Nah, untuk menjaga produktivitas tim, seorang leader harus bisa mendorong anggota timnya untuk lebih berpartisipasi lagi.
"Leader harus memberi kesempatan untuk anggota timnya secara merata untuk berkontribusi. Jadi harus ditanya, 'oke pendapat kamu apa, boleh diceritain ke kita". Jadi mereka harus digugah," kata Lika.
Lebih lanjut, Lika menyampaikan bahwa seorang pemimpin juga dapat membantu anggotanya tampil lebih percaya diri dengan melakukan diskusi bersama terlebih dahulu sebelum melakukan rapat virtual.
"Sebelum meeting dimulai, si anggota tim juga sudah menyiapkan diri. Jadi saat virtual meeting mereka lebih berani mengungkapkan pendapat mereka," jelasnya.
