Mengenal Melantolin, Hormon yang Bisa Pengaruhi Siklus Tidur

Firdhayanti - Selasa, 27 Juli 2021
Hormon melantolin berperan untuk mengatur pola tidur.
Hormon melantolin berperan untuk mengatur pola tidur. iStockphotos

Parapuan.co - Adanya pandemi yang sudah lebih dari satu tahun ini membuat berbagai perubahan. 

Salah satunya perubahan itu terlihat dari masalah tidur. 

Semenjak adanya pandemi, banyak orang mengalami gangguan tidur. 

Stres, perasaan sedih, dan berbagai tekanan hidup akibat pandemi menjadi penyebabnya. 

Bahkan, terdapat istilah coronasomnia, yakni gangguan tidur yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. 

Sulit tidur tentu akan berdampak negatif pada tubuhmu, mulai dari perubahan suasana hati hingga memicu berbagai macam penyakit. 

Baca Juga: Membantu Menenangkan Pikiran yang Cemas, Ahli Saran Lakukan Hal Ini

 

Melantolin, Hormon untuk Terlelap

Rutinitas tidur kita ternyata berkaitan dengan hormon melantolin, sebagaimana dilansir dari sleep.org

Tubuh kita ternyata memiliki hormon melantolin, Kawan Puan.

Hormon melantolin ini mampu mengontrol siklus tidur kamu, atau yang dikenal dengan ritme sirkadian. 

Hormon melantolin ini dibuat oleh kelenjar pineal di otak dan juga cahaya alami dan juga ritme sirkadian. 

Ritme sirkadian ini nantinya akan memengaruhi seberapa banyak melantolin yang dihasilkan kelenjar pineal. 

Biasanya, kadar melantolin mulai meningkat pada pertengahan hingga larut malam, setelah matahari terbenam. 

Saat waktu malam, melantolin ini berada dalam produksinya yang tertinggi.

Kemudian, saat pagi hari, produksi hormon ini akan menurun sehingga menyebabkan kamu terbangun dari tidur.

Konsumsi Melantolin Untuk Atasi Sulit Tidur

Tak hanya diproduksi dari tubuh, ternyata hormon melantolin juga bisa didapat dari luar tubuh, Kawan Puan. 

Melantolin bisa kamu jumpai di berbagai makan, beberapa diantaranya seperti nasi, ceri, stroberi, susu. 

Baca Juga: Tak Hanya untuk Fisik, 5 Vitamin Ini Bisa Bantu Atasi Gangguan Kecemasan

Ketika tubuh menyerap melatonin dari makanan ini, kamu mungkin mulai merasa tenang dan mengantuk.

Selain itu, di pasaran juga banyak dijual suplemen melantolin. 

Suplemen ini tersedia dalam bentuk pil, cair, kunyah, atau permen, dalam dosis mulai dari satu hingga 10 miligram .

Untuk kamu yang mengalami insomnia, konsumsi suplemen melatonin 30 sampai 60 menit sebelum tidur agar lebih nyenyak. 

Meskipun begitu, tak selamanya melantolin dapat berefek positif, Kawan Puan. 

Perlu diingat bahwa suplemen melatonin dapat berinteraksi secara negatif dengan banyak obat yang berbeda, jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter  sebelum menggunakannya. 

 

(*)

Sumber: Sleep.org
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya