Kiat Menilai Kesiapan Bersekolah Anak Berkebutuhan Khusus Menurut Psikolog

Ericha Fernanda - Senin, 26 Juli 2021
Anak berkebutuhan khusus punya 'waktunya' sendiri ketika harus masuk sekolah sehingga ada kiat yang dilakukan untuk mengetahuinya.
Anak berkebutuhan khusus punya 'waktunya' sendiri ketika harus masuk sekolah sehingga ada kiat yang dilakukan untuk mengetahuinya. Phynart Studio

Di samping kesiapan fisik, Mita menjelaskan perihal kesiapan sosial anak, termasuk kesadaran diri akan sekitarnya.

“Dari aspek sosial orang tua bisa melihat dari sisi kesadaran anak akan orang lain, apakah anak sudah sadar terhadap lingkungan sekitar? Apakah sudah memulai pertemanan? Atau menunggu giliran? Aspek ini terkait kesadaran akan diri dan sekitarnya,” terang Mita.

Akomodasi belajar anak berkebutuhan khusus

Mita menambahkan, kunci pendidikan bermakna bagi anak berkebutuhan khusus mencakup akomodasi belajar.

Akomodasi belajar terdiri dari enam aspek di dalamnya, baik cara pemberian instruksi, bentuk tugas atau bentuk materi belajar, setting belajar, waktu belajar, jadwal belajar, manajemen waktu dan tugas, serta bagaimana cara anak merespons dengan beberapa gambaran contoh.

Mita mencontohkan jika di dalam materi belajar misalnya satu anak dapat memperoleh materi dengan hanya mendengar saja, satu anak lagi belajar dengan video.

Jika dari bentuk tugas, anak reguler bisa diberikan 10 pertanyaan, kalau anak berkebutuhan khusus itu 2 pertanyaan dahulu.

Kemudian, jika menyampaikan tugas dengan menulis membuat anak berkebutuhan khusus tidak nyaman, boleh dengan cerita atau proyek presentasi.

"Bahkan dalam beberapa anak yang selective mutism, mereka direkam oleh orang tua terkait responsnya dan itu yang ditunjukkan pada guru. Semua kita perkenankan, tujuannya terletak pada pemahaman anak terhadap materi,” jelas Mita.

Baca Juga: Membesarkan Anak dengan Cerebral Palsy, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania