Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memberikan Anak Make Up

Citra Narada Putri - Jumat, 23 Juli 2021
Sekitar 54 persen anak usia 12-14 tahun sudah menggunakan eyeshadow, eyeliner, eyebrow hingga mascara.
Sekitar 54 persen anak usia 12-14 tahun sudah menggunakan eyeshadow, eyeliner, eyebrow hingga mascara. Getty Images | simon2579

Parapuan.co – Sekarang, tak hanya boneka atau mainan masak-masakan saja yang disukai anak perempuan.

Karena kerap melihat ibunya merias wajah atau video-video tutorial di Youtube, anak-anak kita pun tergiur untuk meniru.  Tak heran jika terkadang anak mencoba lipstick atau bedakmu.

Sebenarnya tidak ada usia yang benar atau salah bagi anak mulai memakai makeup. Semua sangat tergantung bagaimana perspektif dalam keluarga tentang hal ini.

Menurut penelitian Mintel, 80 persen anak usia 9-11 tahun di Amerika Serikat sudah menggunakan produk kecantikan.

Lebih detail, 54 persen anak usia 12-14 tahun sudah menggunakan eyeshadow, eyeliner, eyebrow hingga mascara.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Ini 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Si Kecil Saat Pandemi

Namun ini tak menutup kemungkinan anak usia lebih muda untuk menggunakan makeup, karena di pasaran bahkan sudah mulai banyak makeup kits khusus untuk anak-anak.

Umumnya, makeup kits tersebut sudah bisa digunakan untuk anak-anak usia balita.

Namun, menurut Dr. Eva Kubiczek-Love, dokter anak di Cleveland Clinic, menanyakan kepada mereka mengapa tertarik pada makeup.

“Ide yang baik untuk bertanya kepada anak-anak mengapa mereka tertarik pada makeup,” ujar Dr. Eva.

Ia melanjutkan, ajarkan anak untuk menjadikan makeup sebagai alat untuk bersenang-senang, bukannya untuk menjadikan mereka merasa harus mengikuti standar kecantikan dengan makeup.

Nah, sebelum Kawan Puan mengijinkan anak untuk menggunakan makeup, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Keamanan Produk Makeup

Hal paling penting untuk diperhatikan saat memberikan makeup untuk anak adalah keamanannya.

Kita harus memastikan produk makeup yang akan dipakai oleh anak aman dan tidak mengandung bahan berbahaya yang akan merusak kulitnya.

Jika memungkinkan, pilih produk dengan bahan berbasis kimia paling sedikit.

“Saya selalu menghindari brand makeup konvensional untuk orang dewasa (dipakaikan kepada anak). Lebih baik pilih produk makeup yang menerapkan clean beauty,” saran Christina Milano, co-founder dan ahli kecantikan di Mobile Meraki.

2. Buat Aturan

Membuat batasan apa yang boleh dan tidak boleh dipakai anak juga penting untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Misalnya, buat aturan kapan dan dimana anak boleh menggunakan makeup mainannya.

“Buat aturanmu sendiri dengan anak dan jelaskan apa yang boleh dipakai untuk bermain atau berdandan, atau untuk dipakai di luar rumah,” saran Milano.

Ditambakan lagi olehnya, sebaiknya anak-anak tidak menggunakan jenis makeup tertentu seperti mascara dan eyeliner untuk menghindari iritasi pada mata.

Baca Juga: Hari Anak Nasional: Lebih dari 350 Ribu Anak Terpapar , Kenali Gejala Covid-19 pada Anak

3. Pentingnya Membersihkan Makeup

Meskipun memakai kosmetik bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk anak, penting juga untuk memastikan bahwa mereka belajar cara merawat kulitnya tetap sehat.

Salah satunya adalah dengan mengajarkan mereka tentang pentingnya untuk menghapus riasan secara menyeluruh setelah bermain.

“Ingatkan mereka untuk selalu menghapus riasannya dan mencuci muka dengan benar,” papar Milano.

Ia juga menyarankann untuk menggunakan produk pembersih wajah dengan bahan alami yang lembut.

Hal ini penting dilakukan untuk mengajarkan kebiasaan baik pada anak menjaga kulitnya tetap bersih, karena tentu Kawan Puan tidak mau kan anakmu tumbuh dengan kondisi kulit yang tidak sehat.(*)

Baca Juga: Remaja dari Sumba Timur Terima Anugerah KPAI sebagai Anak Inspiratif