Sambut Hari Anak Nasional, Ternyata Ini Filosofi Permainan Tradisional Zaman Dulu

Rizka Rachmania - Kamis, 22 Juli 2021
Salah satu permainan tradisional anak zaman dulu adalah egrang yang punya filosofi menantang diri dan menjadi berani.
Salah satu permainan tradisional anak zaman dulu adalah egrang yang punya filosofi menantang diri dan menjadi berani. Djuli Pamungkas/Wikimedia Commons

2. Galasin

Galasin adalah permainan berkelompok yang seru dimainkan jika dalam jumlah banyak.

Galasin dikenal juga dengan sebutan gobak sodor di berbagai daerah.

Untuk memenangkan permainan galasin, seseorang harus berjaga seperti pintu gerbang dengan tugas mencegah lawan yang mau masuk ke wilayahnya.

Filosofi dari permainan ini adalah jika ada satu pintu tertutup, maka akan ada pintu lain yang terbuka.

Permainan zaman dulu ini pun mengajarkan anak-anak tentang kekompakan dan kebersamaan.

3. Engklek

Engklek adalah permainan tradisional anak yang punya banyak sebutan di berbagai daerah, misalnya sura anda, teklek, dampu, jlong-jiling, dan cenge-cenge.

Permainan tradisional anak ini dilakukan dengan cara menggambar sebuah pola di tanah, kemudian secara bergiliran tiap anak melempar dadu dan melompat di atas pola yang sudah digambar.

Dalam permainan engklek, terdapat sebuah filosofi yakni jika ingin mencapai kekuasaan atau cita-cita, maka kita harus berusaha dan gigih memperjuangkannya.

Baca Juga: Kegiatan Rayakan Hari Anak Nasional di Rumah Aja, Orang Tua Bisa Ikut Serta!

 

4. Lompat tali

Lompat tali adalah permainan zaman dulu yang dimainkan dengan menggunakan tali terbuat dari rangkaian karet gelang.

Anak-anak biasanya merangkai karet gelang ini dulu sebelum memulai permainan lompat tali.

Dimulai dari yang paling rendah hingga ke yang paling tinggi, anak yang berhasil melompati setiap tinggi tali adalah pemenangnya.

Filosofi dari permainan ini adalah setiap kali kita selesai menaklukkan tantangan, maka akan ada tantangan lain yang lebih tinggi atau sulit dari sebelumnya.

Oleh karena itu, kita tidak boleh menyerah dan harus tetap berusaha.

Sumber: Bobo.grid.id
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania