Susahnya Berburu Plasma Konvalesen, Ini Kisah Para Pencari Donor

Maharani Kusuma Daruwati - Rabu, 21 Juli 2021
Terapi plasma konvalesen untuk pasien Covid-19
Terapi plasma konvalesen untuk pasien Covid-19 E4C

Ia lalu membuat broadcast pesan yang disebarkan ke media sosial dan grup percakapan yang diikutinya.

Selain itu, ia juga berusaha menghubungi relawan Darah Untuk Kita (DATA) Solo, yang mewadahi para penyintas dan membantu pencarian donor plasma.

"Lama pencarian pendonor dan bisa dapat donor sekitar 3-4 hari. Dokter meminta untuk mencari donor plasma hari Minggu, 18 Juli 2021, mendapat donor plasma di hari Selasa, 20 juli 2021," terang Ochad.

Dia pun mengatakan bahwa dirinya kini masih mencari pendonor tambahan lagi.

"Hari ini saya akan mendaftarkan ke PMI lagi 2 orang. Keduanya sudah pernah screening, yang satu tinggal pengalihan pasien saja. Dan yang satunya screening ulang untuk cek leukositnya sudah stabil belum," tambahnya, saat dihubungi PARAPUAN, Rabu (21/7/2021).

Baca Juga: Takut Jarum Saat Disuntik? Ini Cara Mengatasinya Menurut Ahli

Rosyadi Indana, pencari donor plasma konvalesen
Rosyadi Indana, pencari donor plasma konvalesen Dok. Pribadi Rosyadi Indana

Walau sudah mendapatkan donor, bukan berarti masalah selesai, sebab mereka harus di-screening dulu oleh Palang Merah Indonesia.

Jika lolos baru bisa dilakukan donor plasma.

"Kendala di PMI-nya banyaknya antrian dan keterbatasan petugas sehingga memakan waktu yang lama dalam prosesnya. Untuk kendala pencarian pendonor banyak pendonor yang bersedia bahkan menawarkan diri. Namun ada syarat yang tidak tercukupi seperti tidak adanya surat yang menyatakan positif atau negatif," terang Rosyadi.

Saat ini ia baru berhasil mendapatkan satu kantong plasma dan masih berusaha mencari donor lain.

Cerita serupa juga dimiliki Hermin Hartantyo yang berburu donor plasma untuk ayahnya yang sudah berusia 88 tahun pada bulan April lalu.