Kota Liverpool Terancam Hilang dari Situs Warisan Dunia UNESCO, Mengapa?

Firdhayanti - Senin, 28 Juni 2021
Area Albert Dock, salah satu daerah di Liverpool dengan bangunan lama terbanyak.
Area Albert Dock, salah satu daerah di Liverpool dengan bangunan lama terbanyak. iStockphotos

 

Parapuan.co - Kota Liverpool, Inggris berpotensi untuk dihapus dari daftar situs warisan dunia UNESCO. 

Melansir BBC, Komite Warisan Dunia mengatakan berdasarkan laporan barunya bahwa perkembangan baru di kota telah mengakibatkan 'kemerosotan serius dan hilangnya atribut yang tidak dapat diubah'.

Menurut Direktur UNESCO, Dr. Mechtild Rossler, mengatakan kota itu telah diperingatkan tentang potensi penghapusannya dari daftar selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Venesia Diusulkan dalam Daftar Warisan Dunia Terancam Punah UNESCO

Mechtild mengatakan komite tidak akan membuat rekomendasi jika kerusakan belum terjadi.

"Saya pikir sangat menyakitkan jika sebuah situs terdaftar untuk dihapus dari Daftar Warisan Dunia," katanya.

"Kami hanya dapat mengusulkan penghapusan daftar jika Anda memiliki analisis yang menyatakan bahwa nilai universal yang luar biasa dari situs tersebut hilang dan itu adalah analisis kami," ujar Mechtild. 

Adapun proyek yang mendapat sorotan dari UNESCO yakni stadion baru Everton FC di Bramley Moore Dock dan Liverpool Waters. 

Mechtild mengatakan bahwa seharusnya melakukan upaya untuk memeprtahankan budaya

"Dalam hal ini kami telah memperingatkan pihak berwenang dan negara pihak selama beberapa tahun bahwa mereka sedang bergerak menuju penghapusan potensial," katanya. 

Sebelumnya, terdapat dua situs yang dihapus dari daftar warisan dunia. 

Dua situs tersebut yakni Suaka Oryx Arab di Oman yang dihapus pada tahun 2007 serta Lembah Dresden Elbe di Jerman pada tahun 2009. 

Walikota Liverpool, Steve Rotherham mengatakan bahwa para pemimpin kota telah meminta UNESCO agat memberi mereka waktu selama satu tahun untuk menunjukkan bahwa tak ada 'bahaya nyata' terhadap situs warisan dunia itu. 

Baca Juga: Kasus Penularan Meningkat, Sydney dan Pantai Bondi Akan di-Lockdown

"Wilayah Kota Liverpool, dan tentu saja bagian dari pusat Liverpool ini, sangat membutuhkan regenerasi tetapi dapat dipimpin oleh warisan dan kami dapat memiliki pengembangan yang sesuai dengan apa yang kami inginkan untuk membawa seluruh area ke depan," katanya. 

Lord Mike Storey, yang merupakan pemimpin dari Dewan Kota Liverpool mengatakan bahwa dihapusnya Liverpool dari daftar situs warisan dunia itu akan menjadi "pukulan luar biasa".

"Pengakuan atas signifikansi sejarah Liverpool yang luar biasa ini membawa ratusan juta pound ke kota dan ekonomi kawasan kota dan mendatangkan ribuan turis, jadi ini sangat penting," katanya.

Hampir 30 tokoh dari politik, sepak bola dan akademisi menandatangani surat, yang diterbitkan di The Times pada hari Sabtu, mendesak Unesco untuk tidak mencabut status kota tersebut.

Bagian dari Sejarah Perdagangan Inggris 

Liverpool sendiri diberi status Warisan Dunia dari organisasi budaya internasional pada tahun 2004.

Bersama Stongehenge dan Giant's Causeway, Liverpool masuk kedalam 32 Situs Warisan Dunia di Inggris. 

Situs yang masuk ke dalam The World Heritage ini tepatnya membentan melalui bangunan yang bersejarah, yakni St. George Hall. 

Baca Juga: Kasus Penularan Meningkat, Sydney dan Pantai Bondi Akan di-Lockdown

Diberinya status tersebut lantaran kotayang pernah menjadi tempat tinggal personil The Beatles ini menjadi bagian dari pusat perdagangan yang penting pada masa Kerajaan Inggris. 

Tak hanya itu di kota ini juga masih bisa dijumpai bangunan dengan gaya abad 18-19.

Salah satunya adalah Area Albert Dock.

Pada area ini, terdapat lebih banyak bangunan lama daripada tempat lain di Inggris. (*)

 

Sumber: bbc.com
Penulis:
Editor: Arintya

3 Aktivitas Seru di Kebun Binatang Bandung, Bisa Animal Feeding