Parapuan.co – Tak banyak yang menyadari bahwa blue light atau sinar biru dari smartphone, laptop, TV hingga lampu bisa berakibat buruk bagi kulit kita.
Bahkan, blue light yang merupakan cahaya dengan energi tinggi ini mampu menembus ke kulit lebih dalam dibanding sinar UV.
“Memang, energi blue light tidak sebesar UV, tapi penggunaan sehari-hari dari laptop, handphone, lampu dan lain-lain, bisa memberikan efek dan reaksi radikal bebas yang bisa mengganggu ketahanan kulit, hiperpigmentasi dan mempercepat aging,” jelas dr. Sari Chairunnisa, Sp. KK, Vice President of Research and Development, PT Paragon Technology & Innovation.
Dengan kata lain, paparan blue light bisa menyebabkan kulit kusam, hiperpigmentasi, melemahkan epidermal barrier hingga penuaan dini.
Menurut dr. Sari, ada dua cara penting untuk mengatasi blue light.
Baca Juga: Ingin Tidur Lebih Cepat? Coba Aktifkan Mode Gelap pada Smartphone Kamu
“Selain penggunaan sunscreen dengan minimal spf 30, kita juga bisa menggunakan skincare yang ada antioksidannya. Carilah active antioxidant seperti niacinamide,” paparnya.
Niacinamide sendiri adalah kandungan skincare yang memiliki banyak manfaat baik.
Adapun salah satu yang paling umum adalah untuk melembapkan dan mengatasi noda hitam bekas jerawat di wajah.
Namun lebih dari itu, kandungan ini juga memiliki beberapa keunggulan, yaitu ditoleransi dengan baik di semua jenis kulit, aman dan salah satu bahan yang terbukti dapat menembus lapisan kulit epidermis.
“Makanya niacinamide ini aman untuk ibu hamil dan menyusui,” tambah dr. Sari lagi.
Lantas, bagaimana cara kerja niacinamide?
