Ingin Jadi Perempuan yang Kuat Mental? Kata Pakar, Hindari 13 Kebiasaan Buruk Ini

Ericha Fernanda - Rabu, 23 Juni 2021
Menjadi perempuan yang kuat mental
Menjadi perempuan yang kuat mental freepik

2. Tidak menuntut kesempurnaan

Mungkin kamu berambisi meraih jenjang karir yang sangat ingin kamu gapai, tapi kompetensimu belum mumpuni pada jenjang tersebut.

Ketahuilah posisimu saat ini sudah bagus, hargailah proses, kegagalan, dan pembelajaran untuk bergerak lebih maju dari waktu ke waktu.

Tetapkan harapan yang tinggi untuk diri sendiri, sembari menerima bahwa kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran.

3. Tidak melihat kerentanan sebagai kelemahan

Contoh kasusnya, ketika kamu menyukai orang lain dan ingin menyatakan cinta terlebih dahulu.

Meskipun kamu berisiko terluka seperti penolakan atau ia tidak menyukaimu balik, ini bukan berarti kamu lemah.

Kamu hebat karena sudah jujur dengan dirimu sendiri, tentunya tidak memendamnya hingga menjadi penyesalan.

Baca Juga: Belajar Mencintai Diri dengan Sederhana ala Para Ratu di Film 'Ali & Ratu Ratu Queens'

4. Tidak membiarkan keraguan diri menghentikan proses untuk mencapai tujuan

Meragukan diri sendiri sering terjadi kala berproses untuk mencapai tujuan yang didambakan.

Tapi, perasaan kadang memberitahu bahwa kamu tidak mampu, tidak bisa, dan tidak akan berhasil.

Sebenarnya, kamu lebih hebat dari yang kamu kira. Kamu mampu berproses dan bisa menyelesaikannya hingga akhir.

5. Tidak terlalu memikirkan segalanya

Pernahkah kamu mengalami overthinking atau berpikir secara berlebihan pada hal yang tidak perlu?

Ini justru akan menguras pikiran dan membuatmu berprasangka negatif terhadap sesuatu yang tidak perlu kamu pikirkan.

Misalnya, kenapa temanmu membeli laptop baru padahal laptop sebelumnya masih bisa dipakai.

Atau mengapa mantan kamu tidak menghubungimu lagi padahal sudah memilih untuk berteman dan saling menanyakan kabar.

Pikiran ini tidak penting dan tidak bermanfaat bagi kesehatan mentalmu.

Sumber: CNBC
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya